Jakarta (ANTARA News) - Meskipun pemerintah tidak menganjurkan
untuk menggunakan kendaraan roda dua saat mudik, namun masih cukup
banyak ditemukan pemudik dengan sepeda motor karena tidak memiliki
alternatif lain.
Untuk mengurangi risiko
kecelakaan selama berkendara, berikut tips dari Technical Service
Analyst Astra Motor, Rangga Noviar, terkait apa saja yang perlu dicek
sebelum mudik dengan sepeda motor, seperti dilansir keterangan tertulis,
Kamis.
1. Periksa tekanan angin ban dan alurnya
Tekanan
angin ban yang tidak sesuai dengan standar dapat mengurangi kenyamanan
berkendara, atau bahkan bisa membuat motor kehilangan kendali. Pastikan
tekanan angin ban baik untuk berkendara sendiri maupun berboncengan,
yaitu pada kisaran 29 psi untuk ban depan dan 33 psi untuk belakang.
Selain
tekanan angin, Anda juga wajib melakukan pengecekan alur ban yang bisa
dilihat berdasarkan indikator keausan ban dari tanda segitiga di sisi
luar ban.
2. Ganti atau bersihkan busi dan periksa tutupnya
Untuk
berkendara khususnya jarak jauh, busi merupakan komponen vital yang
harus diperiksa. Pastikan usia pakai busi belum mencapai maksimal 8.000
km dan bunga api yang dihasilkan masih bagus. Untuk pemeriksaan ini
pengendara disarankan untuk membawa motor ke bengkel resmi untuk
diperiksa.
Cap atau tutup busi pun
jangan sampai ketinggalan. Jika cap busi retak atau karetnya sudah
keras, bisa menyebabkan aliran listrik dari ignition coil ke busi tidak sempurna, terutama saat terkena air.
3. Periksa sistem penggerak (rantai roda atau drive belt)
Rantai roda dan drive belt wajib diperiksa terutama dari keausan dan usia pakainya. Pastikan rantai roda mencengkram kuat ke sprocket/gear dengan
baik. Rantai roda yang sudah aus tidak akan mencengkram dengan baik,
hal ini bisa menyebabkan rantai terlepas dari gear bahkan berpotensi
putus.
Begitu juga dengan drive belt pada
motor matik, komponen ini memiliki batas usia pakai yaitu maksimal
24.000 km. Jangan paksakan melebihi dari kilometer tersebut agar
performa motor masih bisa optimal.
4. Periksa fungsi rem dan ketebalannya
Tidak jarang kecelakaan kendaraan motor akibat fungsi rem yang tidak maksimal. Untuk itu, piranti rem mulai dari handle, pedal, hingga rem itu sendiri jangan sampai luput dari pemeriksaan.
Pastikan
semua komponen mekain dan hidrolis berfungsi dengan baik. Jika perlu
ganti minyak rem dan kampas rem sebelum dipakai untuk mudik.
5. Cek kapasitas oli mesin
Jika
menghadapi kondisi macet, beberapa motor masih mengandalkan pendinginan
udara untuk mendinginkan mesin. Dalam kondisi ini kerja oli akan
semakin berat untuk melumasi komponen yang bergerak.
Untuk
itu periksa kapasitas oli agar sesuai dengan standar ukuran motor dan
jika perlu lakukan penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan.
6. Cek Nyala Lampu
Para
pemudik tidak hanya berkendara di siang hari, saat ini banyak pengemudi
berkendara di malam hari untuk mensiasati agar tidak terkena macet dan
menghidari suhu yang panas. Pastikan nyala lampu berfungsi sebagai mana
mestinya dan ukuran sesuai standar.
Jangan
menggunakan mika lampu transparan untuk lampu belakang karena akan
membahayakan pengemudi di belakangnya. Jangan pula menggunakan lampu
dengan daya sinar yang terlampau terang karena akan menyilaukan
pengendara lain di lawan arah.
"Jika Anda
kesulitan melakukan pengecekan sendiri, sebaiknya bawa ke bengkel resmi
terdekat, sehingga kondisi sepeda motor Anda prima untuk digunakan dalam
perjalanan jauh," kata Rangga. (*)