Penajam (ANTARA Kaltim) - Ratusan warga yang mengatasnamakan diri Pergerakan Masyarakat Adat Paser Utara berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Senin, mendesak pemerintah setempat merealisasikan pembangunan "Kuta" atau rumah adat Paser.
Unjuk rasa yang dilakukan Pergerakan Masyarakat Adat Paser Utara tersebut dikawal ketat 450 personel Kepolisian Resor Penajam Paser Utara.
Bahkan, polisi juga sempat memasang kawat berduri untuk pengamanan unjuk rasa yang dilakukan Pergerakan Masyarakat Adat Paser Utara yang membawa bendera berwarna merah dan kuning sebagai warna khas adat Paser serta baliho bertuliskan tuntutan agar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara segera menepati janji membangun rumah adat di setiap kecamatan.
"Pemerintah daerah harus menepati janji untuk membangun rumah adat Paser di ibu kota kabupaten dan di setiap kecamatan," kata juru bicara Pergerakan Masyarakat Adat Paser Utara, Malisa, di sela-sela unjuk rasa.
Warga adat kata Malisa juga menuntut Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengalokasikan anggaran khusus untuk pemberdayaan kebudayaan Adat Paser dan mendesak agar pemerintah daerah membuat peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan hak masyarakat adat.
"Kami juga ingin memastikan pemberian nama bagi gedung dan fasiltas umum di Wilayah Penajam Paser Utara, berdasarkan khasanah budaya Paser," ujar Malisa.
Sementara, Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar saat menemui pengunjuk rasa mengatakan, pemerintah daerah sudah merencanakan pembangunan rumah adat tersebut, pada pemukiman bagi masyarakat kurang mampu melalui program penataan lingkungan pemukiman masyarakat pedesaan.
Semua tuntutan masyarakat adat Paser tersebut tambah Yusran Aspar sudah menjadi perhatian pemerintah setempat saat ini.
Usai mendengarkan penjelasan dari Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, massa Pergerakan Masyarakat Adat Paser Utara akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (*)
Masyarakat Adat Tuntut Pemkab Penajam Bangun "Kuta"
Selasa, 8 Maret 2016 1:49 WIB
Kami juga ingin memastikan pemberian nama bagi gedung dan fasiltas umum di Wilayah Penajam Paser Utara, berdasarkan khasanah budaya Paser,"