Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, pembangunan wilayah perbatasan harus mendapatkan perhatian serius pemerintah di semua tingkatan, baik pemerintah di daerah maupun pusat, tidak terkecuali TNI.
"Warga di perbatasan juga berhak mendapatkan perhatian yang sama, seperti dirasakan masyarakat Indonesia lainnya yang berada di daerah perkotaan dan daerah lainnya selain di perbatasan dan pedalaman," Awang Faroek Ishak pada jamuan makan malam bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Darat RI Letjend TNI Muhammad Munir, yang berlangsung di Pendopo Lamin Etam, Rabu Malam, (6/5).
Awang Faroek menambahkan, sangat sulit untuk membantah masyarakat perbatasan menghadapi masa-masa yang sangat sulit dalam keseharian mereka akibat keterbatasan infrastruktur dan sarana komunikasi. "Dan yang lebih menyedihkan, karena transportasi darat menuju kawasan perbatasan belum terhubung, kecuali melalui jalur sungai," ujarnya.
Terkait permasalahan tersebut Awang Faroek meminta dukungan kepada TNI Angkatan Darat untuk bersama pemerintah dalam membangun infrastruktur jalan menuju wilayah perbatasan, dan hal itu sudah dilakukan di Provinsi Kalbar, di sana anggota TNI berhasil membangun jalan. Sementara itu di Kaltim, kerjasama dengan TNI juga sudah dilakukan di dalam membangun tiga bandara di wialyah perbatasan.
"Oleh karena itu, membangunan wilayah perbatasan prioritas utama adalah memecah keterisolasian wilayah dengan membangun infrastruktur jalan," katanya.
Menurut Awang Faroek, masyarakat perbatasan itu perlu perhatian yang serius, oleh karena itu Pemprov Kaltim melakukan beberapa terobosan diantaranya membantu TNI untuk betul-betul berfngsi sebagai pengaman perbatasan. Hal itu sudah dibuktikan dengan adanya bantuan Pemprov berupa satu unit pesawat helikopter untuk mempercepat mobilitas pengamanan di perbatasan bisa lebih maksimal.
"Terobosan selanjutnya adalah bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat perbatasan bisa sama dengan daerah lainnya, salah satunya adalah membangun bandara di perbatasan, dan hal itu sudah dilakukan misalnya bandara di Long Bawan, Long Ampung dan bandara Data Dawai, dengan harapan, subsidi angkutan barang bisa lebih diperbesar, sehingga bisa menekan harga barang di perbasatan," paparnya.
Selain itu, lanjut Awang Faroek adalah peningkatan pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan Pemprov dalam peningkatan kualitas pendidikan, misalnya peningkatan kualiatas guru khusus untuk perbatasan, begitu juga dengan pemberian beasiswa Kaltim Cemerlang, siswa-siswi diperbatasan diberikan beasiswa, begitu juga dengan untuk profesi, baik itu bidan, perawat maupun dokter, dan setelah melakukan studi mereka akan kembali mengabdi ke daerah perbatasan.
"Selain itu, pendidikan, bidang kesehatan juga diprioritaskan, para bidan dan dokter juga diberikan beasiswa, bahkan rumah sakit pratama juga akan dibagun di wilayah perbatasan," kata Awang Faroek.(Humas Prov Kaltim/mar)