Samarinda (ANTARA Kaltim) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibekali pelatihan pengendalian masa, khususnya teknik penanganan huru-hara oleh unit Dalmas Satuan Sabhara Polresta Samarinda,.
Kepala Satpol PP Kota Samarinda Ibnu Araby, usai membuka pelatihan tersebut Selasa mengatakan, pembekalan teknik penanganan huru-hara itu diikuti 50 anggota Satpol PP, dengan menghadirkan nara sumber Danton I Dalmas Polresta Samarinda.
"Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan perseonel saat bertugas di lapangan, khususnya mengantisipasi berbagai macam jenis keributan yang mungkin saja terjadi termasuk dalam menghadapi berbagai kemungkinan pada pemilihan wali kota yang tinggal beberapa bulan lagi," ungkap Ibnu Araby.
Selain memiliki tugas utama dalam menegakkan Peraturan Daerah, Satpol PP juga kata Ibnu Araby, mempunyai peranan membantu menjaga keamanan khususnya dalam mendukung tugas polisi menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat menganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat.
"Jadi, mereka yang mengikuti pelatihan akan dibekali teknik menghadapi masa yang berdemo dan kemungkinan lain yang dapat mengancam kamtibmas," kata Ibnu Araby.
Untuk itu ia mengharapkan, anggota Satpol PP yang mengikuti pelatihan tersebut dapat meningkat kinerjanya dalam melaksanakan tugas secara berkualitas, terpenting dapat mengendalikan diri dan berkinerja dalam berbagai situasi dan kondisi.
Karena menurut Ibnu Araby, kedepan tidak hanya pelatihan pengendalian masa, Satpol PP Samarinda juga harus dibekali pemahaman rohani sebagai pencerahan pikiran sehingga bisa dijadikan bekal dan dorongan dalam menjalankan tugas di lapangan.
"Setidaknya, dalam melaksanakan tugas setiap personel Satpol PP bisa lebih santun saat melakukan penertiban dan terpenting dapat dijadikan patner masyarakat dalam penegakan Perda yang tujuannya untuk ketertiban," ujar Ibnu Araby. (*)
Satpol PP Samarinda Dibekali Teknik Penanganan Huru-hara
Rabu, 18 Maret 2015 0:17 WIB
Jadi, mereka yang mengikuti pelatihan akan dibekali teknik menghadapi masa yang berdemo dan kemungkinan lain yang dapat mengancam kamtibmas,"