Penajam Paser Utara (ANTARA) - Sebanyak sepuluh orang anak kurang mampu di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tanpa biaya berkat program kerja sama pemerintah kabupaten setempat dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Sebanyak 19 pelajar lolos seleksi berkas, dan sepuluh di antaranya berhasil ikut kuliah di UGM," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang ketika ditanya mengenai kerja sama dengan UGM di Penajam, Senin.
Selanjutnya tambah dia, pelajar yang diterima kuliah melalui jalur penelusuran bibit unggul kemitraan dengan UGM diberikan bantuan biaya belajar atau beasiswa mulai dari semester pertama hingga semester delapan.
Pelajar Kabupaten Penajam Paser Utara berhasil masuk jurusan Manajemen Informasi Kesehatan, Akuntansi Sektor Publik, Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Matematika, Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Kedokteran Gigi, Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, serta Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat.
Baca juga: Peneliti UGM paparkan hasil riset kekayaan biota air tawar Kaltim
Pelajar yang diterima kuliah di UGM segera mendaftar ulang agar bisa melakukan perkuliahan karena sudah mulai masa pengenalan lingkungan kampus. Bagi peserta didik yang diterima dapat terus menjaga semangat dan melanjutkan perkuliahan dengan baik.
Penelusuran bibit unggul kemitraan adalah program Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk membantu pelajar agar dapat diterima pada perguruan tinggi yang unggul.
"Mudah-mudahan kerja sama bisa berjalan lancar, karena dapat menciptakan bibit unggul SDM Kabupaten Penajam Paser Utara,," kata dia.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah menjalin kerja sama dalam program penelusuran bibit unggul kemitraan dengan UGM Yogyakarta untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Pemerintah kabupaten bakal memberikan program pendidikan terbaik dan memberikan kemudahan bagi pelajar untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, demikian Nicko Herlambang.
Baca juga: Penajam kembangkan inovasi desa-Wanagama Nusantara bersama UGM
