Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dengan sektor basis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) menggelar rapat pleno untuk menentukan juara lomba desa/kelurahan, setelah sebelumnya ditetapkan enam desa/kelurahan masuk nominasi.
Lomba desa/kelurahan tingkat Provinsi Kaltim 2025 ini mengangkat tema "Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas".
"Sidang pleno dilakukan hari ini, sedangkan pengumuman akan dilakukan Selasa besok melalui laman resmi DPMPD Kaltim pada pukul 00.00 WIB. Jadi kita tunggu saja siapa saja yang menjadi pemenang," kata Kabid Pemerintahan Desa DPMPD Kaltim Dakwan Diny di Samarinda, Senin.
Sesuai tema yang diangkat dalam lomba ini, maka sebelumnya tim penilai yang melakukan verifikasi juga fokus pada upaya desa dalam pencapaian ketahanan pangan, baik pangan dari peternakan, perikanan, hortikultura, maupun pertanian tanaman pangan.
Misalnya, kemampuan kepala desa menggerakkan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui peternakan kambing, sapi, kemudian di sektor pertanian tanaman pangan baik padi, jagung, dan lainnya.
Termasuk kemampuan melakukan produk turunan dari bahan pangan yang diproduksi, lantas kemampuan memasarkan produk tersebut baik untuk pasar lokal maupun pasar luar desa, terlebih bisa luar daerah hingga pasar global, tentu hal ini akan menjadi nilai lebih.
Ia melanjutkan, enam peserta (tiga desa dan tiga kelurahan) yang masuk nominasi tiga besar tersebut, masing-masing juga telah melakukan presentasi di hadapan dewan penilai pekan lalu, sehingga dari hasil pemaparan para peserta ini, maka dewan penilai dapat menilai keunggulan tiap desa/kelurahan.
Dakwan merinci, tiga desa yang masuk nominasi tiga besar itu adalah Desa Padang Jaya di Kabupaten Paser, Kampung Dumaring di Kabupaten Berau, dan Desa Sidorejo di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kemudian tiga kelurahan yang masuk nominasi tiga besar dan telah melakukan presentasi adalah Kelurahan Gunung Sari Ilir di Kota Balikpapan, Kelurahan Satimpo di Kota Bontang, dan Kelurahan Tanah Grogot di Kabupaten Paser.
"Sedangkan tim penilai selain dari DPMPD Kaltim, ada juga dari pihak lain seperti dinas pangan, ketahanan pangan dan hortikultura, dinas kesehatan, dinas kominfo, dari PKK, lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK), dan dari Universitas Mulawarman," kata Dakwan.