Balikpapan (ANTARA) - Pameran Info Franchise & Business Concept (IFBC) 2025 yang digelar di Dome Balikpapan sejak 20 hingga 22 Juni, menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menjajaki peluang usaha kemitraan dengan modal terjangkau dan konsep bisnis siap jalan.
Pameran ini menghadirkan lebih dari 67 merek dari sektor ritel, kuliner, kecantikan, dan otomotif.
Dari gerai Alfamart dan Indomaret, hingga ragam kuliner seperti Ayam Gepuk Pak Gembus, Kopi Sewindu, hingga makanan kekinian Turkish Pizza dan Oppa Kimbab, mayoritas menawarkan paket kemitraan dengan modal di bawah Rp50 juta.
“Kami ingin membuka peluang bagi siapa saja, baik pensiunan, ibu rumah tangga, mahasiswa, maupun anak muda yang ingin mencoba dunia usaha tanpa harus memulai dari nol,” kata Head of Public Relations PT Neo Expo Promosindo, Ferdy Ferdianto, di Balikpapan, Sabtu (21/6).
Ferdy menjelaskan, konsep usaha yang ditawarkan mayoritas telah memiliki sistem operasional standar, pemasaran, serta dukungan pelatihan sehingga cocok bagi pelaku pemula.
Tidak hanya kuliner, peluang usaha lain seperti jasa laundry, barbershop, kecantikan, hingga cuci kendaraan modern juga tersedia dalam berbagai skema investasi yang fleksibel.
Di tengah tren naiknya minat masyarakat terhadap usaha mandiri, pameran ini menjadi wadah aktual untuk membandingkan langsung keunggulan tiap konsep usaha yang ditawarkan. Pengunjung dapat berdialog dengan pemilik jenama atau manajer kemitraan untuk mengetahui sistem bisnis, target pasar, hingga proyeksi balik modal.
“Banyak yang datang karena ingin mencari alternatif pendapatan, terutama setelah pensiun atau ingin lepas dari ketergantungan kerja kantoran. Di sini mereka bisa dapat informasi lengkap dan langsung ambil keputusan,” ujar Ferdy.
Selain area pameran, IFBC 2025 juga menggelar sejumlah diskusi tematik yang memberi wawasan praktis seputar bisnis dan investasi. Topik seperti strategi mengelola usaha makanan, peluang bisnis syariah, hingga wirausaha sosial bagi pemuda dibahas secara terbuka.
Menurut Ferdy, IFBC di Balikpapan bukan semata ruang promosi produk, melainkan wadah membangun pola pikir kewirausahaan yang relevan dengan tantangan zaman.
“Kami ingin pameran ini bisa jadi pemicu munculnya wirausaha baru yang tahan banting dan adaptif,” tegasnya.
Dengan biaya masuk gratis, pameran ini terbuka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 20.00 Wita. Masyarakat Balikpapan dan sekitarnya diundang hadir untuk mengeksplorasi ragam pilihan usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan modal masing-masing.
“Kalau masih ragu mulai dari mana, datang saja dulu. Banyak inspirasi bisa ditemukan langsung di sini,” pungkas Ferdy.