Sangatta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) komitmen lakukan penghijauan melalui program tanaman pohon lahan terbuka hijau yang membatasi kota (Green Belt), di tempat pembuangan akhir (TPA) Jl. Poros Bengalon Sangatta.
“Penanaman ini bagian dari kewajiban kami dalam perbaikan TPA, khususnya membangun pagar hidup,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH Kutim Dewi, di Sangatta, Jum'at.
Ia mengatakan program penanaman pohon tersebut merupakan komitmen dinasnya terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Penanaman pohon itu merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia. Kegiatan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga memiliki fungsi ekologis.
Sebanyak 200 pohon yang ditanam oleh DLH Kutim tersebut terdiri dari berbagai jenis tanaman, seperti pohon beringin, sengon, dan mahoni.
“Kami ingin momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 menjadi titik balik pengelolaan lingkungan yang lebih baik, dimulai dari hal-hal sederhana seperti penanaman pohon dan pemilihan sampah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dewi mengungkapkan pihaknya tengah mempersiapkan acara puncak Hari Lingkungan Sedunia 2025 pada akhir Juni mendatang.
Dia berharap melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan DLH Kutim dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kutai Timur akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Untuk puncak hari lingkungan hidup agendanya nanti adalah deklarasi pemilihan sampah dan dirangkai dengan pembagian hadiah event-event yang sudah kita lakukan,” katanya.
Dewi mengajak seluruh masyarakat Kutim terus melestarikan dan menjaga lingkungan hidup, baik dalam skala kecil maupun besar. Sehingga dapat meminimalisir kerusakan lingkungan sekitar.