Sangatta (ANTARA) - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ayyub menyebutkan adanya peningkatan signifikan dalam indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) di daerah setempat mengalami peningkatan.
"Pada tahun 2023 indeks literasi masyarakat dinilai 58,08, tahun 2024 meningkat menjadi 74,54 dengan kategori sedang," kata Ayyub, di Sangatta, Jum'at.
Ia menjelaskan indeks pembangunan literasi masyarakat tersebut tercermin pada kebiasaan masyarakat Kutim dalam literasi secara digital maupun non-digital.
Peningkatan kegemaran masyarakat Kutim dalam IPLM 2024, dibarengi dengan adanya peningkatan digitalisasi bahan bacaan yang dikelola pihak Dispursip Kutim.
Ayyub mengatakan keberhasilan tersebut merupakan salah satu kampanye untuk memperkuat kecerdasan bangsa, melalui bahan bacaan.
"Karena hari ini anak muda lebih sering memegang handphone. Jadi kami juga berinovasi melalui digitalisasi," tuturnya.
Ia menuturkan kemajuan zaman memang merupakan salah satu tantangan dalam meningkatkan IPLM daerah. Akan tetapi, jika tantangan tersebut dapat dijawab dengan baik dapat memberikan kesuksesan.
Menurutnya, bukan hanya IPLM Kutim yang meningkat secara drastis, tetapi tingkat kegemaran membaca juga masyarakat Kutai Timur juga mulai naik.
Ayyub mengungkapkan tingkat kegemaran membaca masyarakat Kutim pada tahun 2023 berada dinilai 51,16, kemudian meningkat di tahun 2024 menjadi 67,59.
"Walau masih tertinggal dari daerah lain. Kami terus berupaya meningkatkan nilai-nilai tersebut hingga dapat menjadi salah satu kabupaten percontohan," katanya.
Lanjutnya, Dispursip Kutim juga telah merencanakan pembuatan perpustakaan daerah Kutai Timur berstandar nasional untuk mendongkrak minat baca masyarakat. Rencana tersebut akan direalisasikan pada tahun 2026 mendatang.