Samarinda (ANTARA) - Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kalimantan Timur Muslimin menargetkan medali emas pada PON tahun 2028 di Nusa Tenggara Barat- Nusa Tenggara Timur ( NTB- NTT), setelah gagal meraih prestasi tertinggi pada PON sebelumnya.
"Pada PON di Sumatera Utara-Aceh tahun 2024, judo Kaltim hanya bisa meraih empat medali perunggu. Ini menjadi motivasi kami untuk berbenah dengan mempersiapkan atlet sebaik mungkin menuju PON berikutnya," kata Muslimin di Samarinda, Jumat.
Untuk mewujudkan target emas tersebut, diakui Muslimin bukan pekerjaan yang mudah, diperlukan kerja keras semua elemen judo Kaltim, baik pengurus, atlet, pelatih untuk bersama-sana membangun pondasi olahraga judo menuju prestasi puncak.
Program prioritas yang akan dijalankan, diantaranya pembinaan atlet, peningkatan kualitas pelatih, penyediaan sarana dan prasarana latihan serta partisipasi pada kompetisi atau kejuaraan.
"Program tersebut tentunya memerlukan dukungan Pemerintah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga baik di Provinsi maupun Kabupaten dan Kota se- Kaltim, kami optimis dengan sinergi yang terjalin maka target emas PON 2028 bisa terpenuhi," jelasnya.
Muslimin mengungkapkan bahwa dirinya baru saja terpilih menjadi ketua PJSI Kaltim dan segera di lantik pada 17 Juni 2025, bersamaan dengan pelaksanaan Kejuaraan Judo Kapolda Cup di Kota Balikpapan.
"Kejuaraan ini menjadi momentum awal bagi kami untuk mencari talenta terbaik di daerah dalam rangka persiapan menuju kejuaraan nasional dan event lainnya," kata Muslimin.
Piala Kapolda tersebut dijadwalkan berlangsung dua hari yakni 17-18 Juni di Balikpapan, dengan peserta personil polisi yang ada di seluruh Kabupaten dan Kota se-Kaltim.
"Laporan sementara ada 200 orang yang terdaftar sebagai peserta, dan kejuaraan ini sebagai persiapan menuju Kejurnas Kapolri Cup 2025 di Bali," kata Muslimin.