Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bertekad memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI gerakan cuci tangan dan sikat gigi massal yang akan melibatkan 50.000 siswa SD/MI dan SMP/MTs pada 15 November 2014.
"Pemecahan rekor MURI ini rencananya dilaksanakan serentak di SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Samarinda. Rekor MURI sebelumnya dipegang oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Balikpapan pada 2011 yang melibatkan 26.000 siswa SD," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda drg Nina Endang Rahayu di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan pemecahan rekor MURI tersebut sebagai rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 yang diperingati setiap 12 November.
Kegiatan itu, kata dia, juga didukung Pemerintah Kota Samarinda, Kantor Kementrian Agama, Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kota, Tim Penggerak (TP) PKK Kota, Forum Kota Sehat (Forkots), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Samarinda.
Kegiatan itu, katanya, merupakan bagian kegiatan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang serentak di dilaksanakan SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Samarinda.
"Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-50 inilah diselenggarakan kegiatan yang diharapkan semakin menyadarkan dan memprovokasi masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, terutama cara dan waktu yang tepat melakukan cuci tangan dan sikat gigi," kata Nina.
Pemecahan rekor mencuci tangan dan sikat gigi massa itu, menurut dia, akan dipimpin langsung Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang beserta Ketua TP PKK Samarinda yang juga Ketua Forkots Samarinda Puji Setyowati.
"Pelaksanaannya tepat pukul 09.00 WITA, seluruh murid SD/MI kelas 1 dan 2 serta pelajar SMP/MTs kelas 7 dan 8 serentak melakukan praktek gerakan cuci tangan yang benar dan sikat gigi secara massal dimana perlengkapan sikat gigi massal berupa sikat, pasta gigi dan air mineral dibawa masing-masing siswa," ujar Nina. (*)