Klinik Sehat Bahagia buka 24 jam untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pekerja pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami peduli dengan kesehatan para pekerja, dan buka 24 jam untuk pekerja yang membutuhkan layanan kesehatan," ujar Direktur Operasional Klinik Sehat Bahagia Novi Hariyanto di Penajam, Rabu.
Klinik Sehat Bahagia merupakan klinik Hunian Pekerja Konstruksi Otorita Ibu Kota Nusantara (HPK-OIKN) yang berada di kawasan HPK 1c dengan status klinik tipe 1C itu memiliki unit gawat darurat (UGD), poliklinik gigi, poliklinik umum, apotek, laboratorium, serta dua unit ambulans.
Selain itu, juga memiliki ruang rawat inap dengan tiga tempat tidur dan ruang observasi pasien sebelum ditentukan untuk dirujuk ke rumah sakit dengan melihat tingkat keparahan pasien dan jarak tempuh perjalanan ke rumah sakit rujukan.
Saat ini, menurut dia, tenaga medis yang dimiliki Klinik Sehat Bahagia, yakni empat dokter umum, tiga dokter gigi, lima perawat, dan dua apoteker.
"Setiap hari sekitar 20 sampai 30 pekerja berobat ke klinik, yang paling banyak keluhan yang ditangani infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)," katanya.
Ia menambahkan, kalau pasien membutuhkan penanganan lebih lanjut, seperti kecelakaan kerja berat langsung dirujuk ke rumah sakit dengan diantar ambulans klinik.
Klinik Sehat Bahagia yang berada di tengah hunian pekerja, kata dia, peduli dengan kesehatan para pekerja pembangunan infrastruktur IKN.
"Fondasi yang kuat untuk kelancaran dan kesuksesan pembangunan IKN terletak pada kesehatan pekerja, sehingga Klinik Sehat Bahagia mendukung dengan melayani kesehatan para pekerja," ujarnya.
Tingkat pasien di Klinik Sehat Bahagia atau pekerja yang berobat sekitar 20 sampai 30 orang dari pagi hingga malam hari, jam buka Senin-Sabtu, pagi pukul 08.00-15.00 WITA, sore pukul 15.00-22.00 WITA, dan malam pukul 22.00-08.00 WITA, serta Minggu pukul 09.00-16.00 WITA.
"Tenaga medis yang disiapkan dibagi tiga shift kerja. Dalam satu shift kerja terdiri atas satu dokter dan dua perawat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para pekerja konstruksi IKN," kata Novi Hariyanto.