Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan M Risal Wasal memastikan bahwa kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) siap beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk melayani antar-jemput tamu pada perayaan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Mulai 10 Agustus, kami melakukan uji coba. Selama lima hari ke depan tim kami memastikan kelaikan dan kesesuaian ART dengan jalur yang telah ditentukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)," ujar Risal saat pengecekan ART di KIPP IKN, Penajam Paser Utara, Kaltim, Selasa.
Ia menjelaskan ART yang beroperasi di IKN merupakan moda transportasi massal berbasis elektrik yang tidak memerlukan rel konvensional.
Kereta ini menggunakan sistem pandu otomatis yang mengikuti marka khusus yang telah terpasang di jalan.
Kereta ini menggunakan sistem pandu otomatis yang mengikuti marka khusus yang telah terpasang di jalan.
"Salah satu keunggulan ART adalah biaya operasional yang lebih efisien karena tidak memerlukan perawatan jalur rel secara berkala. Kami fokus pada perawatan sarana kereta saja," jelas Risal.
Menurut Risal, uji kelaikan kereta melibatkan berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), pihak produsen dari perusahaan China Railway Construction Corporation Limited (CRCC), dan pihak terkait lainnya.
Tujuannya untuk memastikan seluruh sistem, mulai dari sarana kereta hingga infrastruktur pendukung, berfungsi dengan baik dan aman.
Tujuannya untuk memastikan seluruh sistem, mulai dari sarana kereta hingga infrastruktur pendukung, berfungsi dengan baik dan aman.
"Kami optimistis ART dapat menjadi salah satu ikon transportasi masa depan di Indonesia. Selain efisien, ART juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas karbon," imbuhnya.
Pada perayaan HUT Ke-79 RI, ART dua rangkaian dengan jumlah tiga gerbong per set melayani rute tertentu di kawasan KIPP untuk mengangkut para tamu undangan.
Kapasitas maksimal satu rangkaian ART adalah 300 penumpang, namun jumlah gerbong dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Kapasitas maksimal satu rangkaian ART adalah 300 penumpang, namun jumlah gerbong dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
"Kami berharap kehadiran ART dapat memberikan pengalaman transportasi yang baru dan menarik bagi masyarakat, khususnya di IKN," demikian Risal.