Samarinda (ANTARA) - Dosen Pengajar Teknologi Informasi (TI) pada Universitas Mulawarman (Unmul) Zainal Arifin menyoroti dua sisi krusial dalam menjaga data pada era transformasi digital, yakni pengelolaan dan pengamanan.
"Perlu sinergi antara individu, organisasi, dan pemerintah untuk membangun benteng kokoh dalam melindungi data pribadi," ujarnya di Samarinda, Minggu.
Menurut dia, data pribadi menjadi aset berharga yang tak ternilai pada era digital yang serba terkoneksi. Namun, di balik kemudahan dan akses tak terbatas itu terbentang pula ancaman nyata penyalahgunaan data pribadi.
Dia mengatakan kasus penyalahgunaan data pribadi, seperti manipulasi foto KTP untuk membuat KTP fisik palsu menjadi contoh nyata bahaya yang mengintai. Ditambah lagi, masih rendahnya literasi digital masyarakat dalam menjaga data pribadi.
"Kita tidak boleh lengah. Sederhananya, amankan foto KTP di HP, hindari membagikan data pribadi di sembarang platform, dan waspadai modus rekayasa sosial," ujarnya.
Zainal menyarankan kepada pemerintah daerah untuk mengambil peran aktif dalam meningkatkan literasi digital masyarakat terkait keamanan data. Edukasi dan kesadaran publik menjadi kunci utama dalam meminimalisir risiko penyalahgunaan data.
"Regulasi saja tidak cukup, perlu edukasi dan pendampingan agar masyarakat memahami pentingnya menjaga data pribadi," ujar Zainal.
Zainal memaparkan beberapa langkah praktis untuk meningkatkan keamanan data, di antaranya mem-back up data secara rutin, dengan menyimpan data di tempat aman, seperti cloud storage atau hard disk eksternal.
"Gunakan password kuat dan unik. Hindari penggunaan password yang sama untuk berbagai akun," ujarnya.
Zainal mengatakan langkah lain juga dengan memasang antivirus dan firewall untuk melindungi perangkat dari malware dan serangan siber.
"Berhati-hati saat mengakses internet, dengan menghindari mengklik tautan mencurigakan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal. Kemudian laporkan jika terjadi penyalahgunaan data. Segera laporkan ke pihak berwenang jika data pribadi Anda disalahgunakan," ujarnya.
Menurut dia, keamanan data pribadi adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan literasi digital, kesadaran masyarakat, dan regulasi yang kuat, dapat membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya.
"Mari bersama-sama menciptakan ruang digital yang kondusif, dan lindungi data pribadi sebagai hak fundamental pada era digital," ujar Zainal.