Samarinda (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjamin keberlangsungan pembinaan prestasi olahraga, diantaranya dengan memberikan fasilitas, pelatihan, dan lainnya untuk dapat mencetak atlet kompetitif dalam meraih prestasi terbaik.
Pembinaan terus dilakukan secara efisien, sistematis, dan berkelanjutan, karena disadari bahwa prestasi tidak mungkin dicapai secara instan, namun harus dilakukan secara konsisten dan membutuhkan waktu lama hingga bertahun-tahun.
"Pembinaan prestasi olahraga memang harus dilakukan terus menerus agar dapat mencetak atlet tangguh dan berprestasi yang siap mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional," kata Rasman, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim di Samarinda, Sabtu.
Pemerintah, katanya, memberikan dukungan penuh baik secara moril maupun materiil kepada para atlet dan pelatih secara proporsional dan memadai, terutama terkait pemenuhan kebutuhan atlet hingga pembinaan secara mental.
Salah satu hal kecil bentuk pembinaan mental yang dilakukan, ia pun memberikan motivasi kepada para atlet, seperti mengunjungi pelatihan di sejumlah lokasi di Samarinda, yakni untuk beberapa cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam Pelatda PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Sejumlah cabor yang masuk dalam Pelatda PON yang ia kunjungi bersama sejumlah staf itu adalah cabor hoky, tarung derajat, dan kempo di Base Cam Komplek Gelora Kadrie Oening, selanjutnya ke cabor taekwondo di Dojang Folder Air Hitam, dan ke tempat latihan bina raga di Jalan Kebahagiaan, Samarinda.
Rasman yang sebelumnya Kabid Pengembangan Pemuda dan baru dilantik menjadi Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga pada Kamis (30/5) tersebut mengatakan, pihaknya sudah merencanakan sejumlah langkah strategis.
Langkah strategis itu antara lain terkait pengawasan dan monitoring kegiatan Pemusatan dan Pelatihan Daerah (Pelatda) PON XXI, sebagai bagian dari persiapan intensif untuk mendukung keberhasilan atlet-atlet dalam menghadapi ajang nasional di Aceh dan Sumut pada 8-20 September 2024.
"Kunjungan ke beberapa cabor tersebut untuk memberikan semangat kepada para atlet dan pelatih, termasuk menampung kebutuhan dalam proses latihan agar tetap bersemangat dan fokus dalam menjalani persiapan, khususnya untuk prakompetisi menuju PON XXI 2024," kata Rasman.