Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalimantan Timur merasakan berkah dari gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan 2024 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).di provinsi tersebut.
"Tenan diisi perwakilan dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim menjajakan produk-produk khas daerah mereka dalam pameran di Samarinda," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim Muhammad Syafranuddin di Samarinda, Selasa.
Menurut Ivan, sapaan akrabnya, Rakornas yang merupakan rangkaian Hari Kearsipan Nasional (HKN) ke-53 ini berlangsung sejak 27 - 30 Mei 2024, bukan hanya membahas seputar kearsipan, tetapi juga menghargai kearifan lokal yang dimiliki oleh Kalimantan Timur.
Ia menyatakan bahwa mereka berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mendapat dampak positif dari acara ANRI ini.
Ia menyatakan bahwa mereka berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mendapat dampak positif dari acara ANRI ini.
Salah seorang pengunjung pameran, Alfan Saputra mengaku tertarik dengan produk-produk yang dijajakan oleh para UMKM pada pameran di ajang Rakornas Kearsipan HKN ke-53 ini.
"Beberapa yang menarik bagi saya di antaranya seraung, topi khas Dayak yang bisa jadi koleksi budaya," ujar Alfan.
Pergaulan antara UMKM dengan para tamu juga menjadi fokus, karena mereka saling memperkenalkan produk khas secara nasional. Antusiasme masyarakat meningkat, terutama dari pengunjung dan peserta luar daerah.
Salah satu pelaku UMKM, Selvyana, menjual cenderamata khas Kalimantan Timur. Pameran ini juga menampilkan batik khas Kaltim, hijab bercorak tanaman paku, kain-kain, dan kuliner.
Produk yang dijual memiliki harga beragam, mulai dari Rp10.000 hingga Rp25.000. Gantungan kunci, bros, gelang, kalung, dan kain batik khas Kaltim, serta sarung tenun Samarinda cukup laku dijual.
"Semua produk yang ditawarkan adalah khas lokal, dan kami berharap semakin dikenal dan bersaing dengan produk luar," ucap Selvyana.
Ia berharap, dengan adanya banyak tamu dari luar daerah, pameran ini akan membantu kami sebagai pelaku UMKM naik kelas dan semakin dikenal.
"Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Kalimantan Timur," ungkap Selvyana.