Nunukan (ANTARA Kaltim) - Jajaran TNI dan Polri menyatakan siap menjaga keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, selama pemilihan presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan 9 Juli 2014.
Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Inf Putra Widiastawa di Nunukan, Selasa, mengungkapkan, pada intinya seluruh jajaran TNI di wilayah perbatasan senantiasa menjaga netralitas dan bertindak profesional selama berlangsungnya pilpres ini.
Pada dialog interaktif yang dilaksanakan RRI Nunukan dengan tema "Mari Mencoblos Untuk Menentukan Nasib Bangsa", dia mengatakan hal itu telah dijelaskan dalam tugas dan fungsi pokok TNI sebagai pengendali teritorial kewilayahan bekerja sama dengan satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) dari Yonif 100/Raider Bukit Barisan yang menjaga pos-pos perbatasan di Kabupaten Nunukan.
Ia menekankan pula bahwa, TNI bersedia membackup kinerja aparat kepolisian setempat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama pilpres apabila terjadi hal-hal yang bakal terjadi berkaitan dengan pilpres tersebut.
"Kami dari jajaran TNI di wilayah perbatasan (Indonesia-Malaysia) ini senantiasa menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan bersikpa netral, tegas dan profesional termasuk memback up kijerna kepolisian dalam menjaga kamtibmas," katanya.
Kapolres Nunukan AKBP Robert Silindur Pangaribuan mengatakan kepolisian bertekad menjaga kamtibmas khususnya selama pilpres ini dengan mengerahkan seluruh jajarannya menjaga 445 TPS di Kabupaten Nunukan yang tersebar pada 15 kecamatan.
Selain itu, kata dia, kepolisian juga telah melakukan penjagaan terhadap pergeseran logistik pilpres sejaka beberapa hari yang lalu hingga selesainya rekapitulasi suara di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. (*)