Balikpapan (ANTARA) - PSM Makassar berhasil menumbangkan tamunya PSIS Semarang 3-1 di Stadion Batakan Balikpapan, Selasa malam, namun dibalik laga itu tim sepak bola berjuluk Juku Eja sempat hampir batal terbang ke Balikpapan karena kehabisan tiket pesawat.
"Kami harus carter pesawat untuk ke Balikpapan menghadapi laga dengan PSIS Semarang," kata pelatih kepala PSM Makassar Bernando Tavares, Rabu (17/4).
Menurutnya manajemen PSM Makassar harus memilih opsi tersebut disebabkan sulitnya mendapatkan tiket pesawat karena ludes terjual tujuan Balikpapan di musim arus balik Lebaran 2024.
"Kami sempat dapat opsi, opsi lainnya harus berangkat dulu ke Jakarta dan menginap sehari disana," tutur Tavares.
Namun bila opsi itu diambil, tentu saja akan memakan banyak energi, di sisi lain PSM Makassar wajib mengamankan poin agar potensi menuju babak championship Liga 1 Indonesia tetap terjaga.
"Kami berangkat hari Minggu menggunakan maskapai Wings Air," jelasnya.
Mengingat yang digunakan adalah pesawat kecil, maka seluruh penumpang berisikan pemain serta manajemen tim dari PSM Makassar.
Lanjutnya tim lebih memilih bertahan di Kota Balikpapan dan menginap di Asrama Haji Batakan yang jaraknya hanya terpaut du kilometer dari markas sementara PSM Makassar.
"Kami nanti langsung berangkat menuju Jawa Timur untuk laga berikutnya," ujarnya.
Kendati demikian, pelatih asal Portugal itu merasa puas meskipun sempat terkendala tiket namun bisa memenangkan pertandingan walaupun sempat tertinggal 0-1 di babak pertama.
"Tidak begitu berpengaruh ke pemain, meskipun sempat khawatir namun kami bisa bermain dengan sempurna dan bisa membalikkan keadaan," ujar Tavares.