Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan Kota Balikpapan segera menghidupkan kembali Pasar Karang Joang yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 12 dengan menggratiskan retribusi selama satu tahun kepada para pedagang.
“Kami berencana menghidupkan kembali Pasar Karang Joang dan saat ini kami masih mencari langkah strategis, agar ada pedagang yang mau berjualan di sana,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Haemusri Umar di Balikpapan, Selasa.
Ia mengatakan Pasar Karang Joang sejak tahun 2018 lalu terlihat sepi tidak terlihat aktivitas berjualan dan pembeli.
Haemusri menjelaskan dengan menghidupkan kembali pasar rakyat atau Pasar Karang Joang berarti menghidupkan kembali perekonomian warga sekitar. Mengingat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tengah berjalan.
“Mengingat pertumbuhan penduduk semakin meningkat seiring pemindahan IKN. Hal itu bukan tidak mungkin diikuti para pendatang guna mengadu nasib, salah satunya ke Kota Balikpapan,” ucapnya.
Haemusri menuturkan, apabila pasar rakyat Karang Joang sudah dihidupkan kembali, maka yang akan berjualan adalah warga yang ada di daerah sekitar. Mengingat banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan sepanjang Jalan Soekarno Hatta.
“Jadi pedagang tersebut, bisa kami arahkan untuk berjualan di Pasar Karang Joang, untuk biaya retribusinya bisa digratiskan selama satu tahun,” katanya.
Haemusri mengungkapkan bahwa jumlah kios pedagang yang ada di Pasar Karang Joang kurang lebih mencapai 80 unit. Sebelumnya Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan me-Launching Pasar Karang Joang, tahun 2022 lalu.
Namun karena pandemi COVID-19 rencana tersebut urung dilakukan. Kendati demikian, untuk menemukan lokasi pasar ini tidak sulit karena sudah terpasang plang tulisan lokasi Pasar Rakyat Karang Joang.
Hanya saja lokasi pasar tidak berada tepat di tepi jalan besar sehingga pengunjung perlu meluangkan waktu untuk masuk lagi ke jalan lingkungan sekitar 1 Km.
Sebelumnya Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Iman Selamet Santoso menyoroti sepinya aktivitas Pasar Karang joang di Km 12, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.
Ia menyebutkan padahal pasar tersebut diresmikan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan 2018 silam, dulunya terlihat ramai, namun kini terkesan mati suri.
“Selang beberapa tahun pasar tersebut sudah sepi, tidak ada lagi pembeli,” kata Iman Selamet.
Menurut Iman, selain terlantar, keadaan pasar tersebut juga begitu memprihatinkan. Walaupun sempat dilakukan perbaikan, tampak pintu, jendela dan sebagian besar bangunan pun telah rusak.
“Tidak ada pedagang yang mau berjualan di sana, liat saja lapaknya semuanya kosong. Gedung pasar terlihat sangat terbengkalai, sampai atap mulai mengalami kerusakan,” katanya.
Ia meminta kepada OPD terkait agar segera mencarikan solusi agar Pasar Rakyat Karang Joang dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
“Agar tidak mubazir terkait anggaran yang sudah digunakan untuk membangun pasar tersebut,” ujar Iman. (Adv)