Samarinda (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik beserta jajaran melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Segiri Samarinda, Sabtu, untuk memantau harga dan ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (bapokting) menjelang Natal dan Tahun Baru serta momentum Pemilu 2024.
Sidak Pj Gubernur Kaltim itu didampingi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan perangkat daerah terkait melakukan pemantauan bahwa harga bapokting di pasar tersebut relatif stabil dan pasokan distributor juga lancar.
"Kami berharap rantai pasokan bapokting ke pasar -pasar lancar dan inflasi kita turun, sekitar dua persen, jika dibanding tumbuhnya perekonomian enam persen sebetulnya aman, tapi tetap kita jaga," kata Akmal Malik di Samarinda;
Ia menyebutkan berdasarkan data data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, inflasi Kaltim pada September 2023 sebesar 2,49 persen secara tahun kalender dan 3,07 persen secara tahun ke tahun.
Menurutnya jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, inflasi Kaltim cenderung menurun. Sekali lagi ia meminta untuk menjaga kondisi pertumbuhan ekonomi ini, Secara umum rantai pasok dan daya beli masyarakat masih bagus.
Akmal Malik juga berharap inflasi Kaltim tidak meroket tajam menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN ) dan Pemilu 2024 yang sangat berdekatan. Momentum ini tentu akan meningkatkan permintaan pasar terkait bapokting, dan perlu ada intervensi stakeholder terkait.
"Insya Allah, kita akan memasuki Pemilu dan HBKN, kebutuhan masyarakat juga sangat besar agar terjaga dengan baik, Bank Indonesia, Bulog dan Pemprov Kaltim terus menjaga hal ini , utamanya beras dan bapokting tersedia, kalau daya beli aman," katanya.
Berdasarkan hasil monitoring di Pasar Segiri Samarinda, harga bawang putih kupas mencapai Rp40 ribu per kilogram, bawang merah kupas dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram. Harga ini lebih tinggi dibandingkan dengan bawang putih dan bawang merah biasa yang masing-masing Rp35 ribu dan Rp25-30 ribu per kilogram.
Sedangkan harga cabai merah kecil juga mengalami kenaikan harga yang signifikan. Cabai merah kecil dijual dengan seharga Rp55-60 ribu per kilogram. Harga ini naik sekitar Rp10 ribu dari minggu lalu.
Salah satu pedagang daging di Pasar Segiri Amran mengatakan harga dagangannya cenderung aman dan rantai pasok juga aman. Ia menyebutkan harga daging mengalami peningkatan dua bulan lalu namun tidak terlalu signifikan.
"Bedanya paling Rp5 ribu saja, seperti daging lokal sekarang Rp160 ribu per kilogram, 2 bulan sebelumnya Rp165 ribu. Daging impor Rp120 ribu per kilogram , 2 bulan lalu Rp125 ribu per kilogram," kata Amran.
Ia menuturkan distribusi daging lancar sepanjang bulan Agustus-Oktober 2023. Hanya ada kenaikan sedikit. Saat kemarin setelah Idul Adha," ucapnya.
Pedagang lain, salah seorang penjual ayam di pasar tersebut Lindasari mengatakan pasokan daging ayam masih cenderung aman, sementara harga fluktuatif.
"Naik turun harga ayam, terkadang Rp60 ribu per ekor dan Rp50 sampai 55 ribu per ekor, sedangkan stoknya aman," ujar Lindasari.(Adv/Diskominfo Kaltim)