Samarinda (ANTARA Kaltim) – Pembangunan jalan trans Kaltim yang terus mengalami permasalahan dari tahun ke tahun membuat masyarakat terus menyuarakan suaranya ke pemerintah. Sayangnya hasilnya belum kunjung maksimal.
Seperti halnya di jalan trans Kaltim di Muara Komam, Paser, serta jalur KM 38 Samboja-Petung yang sangat rusak parah, dan belum pernah mendapat perhatian khusus oleh pemerintah.
“Kaltim masih harus berjuang lebih. Khususnya perjuangan ke pusat dari semua pihak terkait, agar permasalahan yang menyangkut kebutuhan masyarakat ini cepat menemukan solusi, dan kesejahteraan masyarakat Kaltim meningkat,†papar Anggota Komisi III DPRD Kaltim Hatta Zainal.
Hatta menambahkan, peran serta pemerintah daerah tentunya akan sangat berpengaruh untuk mempercepat proses pembangunan jalan trans Kaltim tersebut. Khususnya dalam hal alokasi dana yang cukup besar. Karena tidak memungkinkan apabila hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat.
“Semua pihak saya rasa harus proaktif, baik pemerintah daerah, provinsi, harus segera bertindak. Khususnya SKPD-SKPD yang terkait. Misalnya Dinas PU dituntut peran aktifnya dalam hal ini,†ucapnya.
Hatta mengharapkan jangan sampai keluhan ini akan terus terabaikan hingga berpuluh-puluh tahun tanpa dampak perubahan di masyarakat.
“Terlebih dalam masa-masa kampanye pemilu. Seharusnya semua pihak dapat berlomba-lomba menunjukkan kinerjanya kepada masyarakat yang dapat dirasakan manfaat positifnya,†ucap Hatta Zainal.
Selain itu ia mengharapkan pembangunan Kaltim dapat mengejar ketertinggalan dibanding daerah-daerah lainnya di Indonesia yang sudah lebih dulu maju. (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/met)