Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kimia Farma Balikpapan, menyediakan empat unit klinik guna mendukung pelayanan kesehatan masyarakat peserta Program Sistem Jaminan Sosial Nasional di Kota Minyak itu.
"Kami menyediakan klinik dengan kualifikasi layanan kesehatan tingkat pertama," kata Bisnis Manajer PT Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Balikpapan Abdul Aziz, Senin.
Keempat klinik yang disebut Klinik Kimia Farma (KKF) tersebut adalah bagian dari 200 klinik yang dibuka Kimia Farma di seluruh Indonesia.
Di Balikpapan, klinik-klinik tersebut tersebar di empat kecamatan Balikpapan, yaitu di Apotek Kimia Farma di Km 5 Jalan Soekarno Hatta, Apotek Kimia Farma Damai di Jalan MT Harjono, Apotek Kimia Farma Klandasan di Jalan Jenderal Sudirman, dan di Apotek Kimia Farma Sepinggan di Jalan Mulawarman.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan dasar yang selama ini diberikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Seperti di Puskesmas juga, dalam layanan kesehatan dasar di klinik Kimia Farma, pasien dilayani atau ditolong oleh dokter umum.
Dalam bekerja, dokter difasilitasi mulai dari ruang tindakan hingga sejumlah obat-obatan sesuai standar formulasi nasional.
"Bila diharuskan, dokter bisa melakukan tindakan bedah ringan di klinik ini, termasuk juga memberi pertolongan pertama pada kecelakaan," kata Azis.
Ia mengatakan bahwa sedapat mungkin klinik akan menangani pasien hingga sembuh. Bila ternyata memerlukan tindakan atau penanganan lebih, barulah pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan.
"Klinik Kimia Farma, seperti juga Puskesmas, berfungsi sebagai gate keeper, penyaring pasien," lanjut Azis.
Dengan demikian, pasien tak perlu harus langsung ke rumah sakit untuk berobat.
"Bagi pasien peserta SJSN, karena sudah ditanggung program tersebut, maka tak perlu keluar biaya lagi, alias gratis," kata Azis.
KKF resmi dibuka sejak 1 Januari. Pembukaan klinik-klinik itu menjadikan Kimia Farma sebagai badan usaha milik negara (BUMN) penyedia layanan kesehatan terpadu terbesar di Indonesia.
Sebelum ini PT Kimia Farma Tbk sudah populer dengan jaringan apotek yang ada hampir di setiap kota di Indonesia.
"Seluruhnya ada 512 apotek dengan 700 orang apoteker," kata Azis. Kimia Farma juga membuka 11 optik dan 38 laboratorium klinik. Di Balikpapan, Kimia Farma punya 14 gerai yang tersebar di seluruh kota. (*)
Kimia Farma Balikpapan Buka Klinik Layani SJSN
Senin, 3 Februari 2014 13:35 WIB
Kami menyediakan klinik dengan kualifikasi layanan kesehatan tingkat pertama,"