Hal tersebut menyusul tidak dipertandingkannya cabang-cabang olahraga unggulan yang membuat Indonesia duduk di peringkat keempat Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, yang saat itu berhasil mengoleksi 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.
"Memang Asian Games pasca Indonesia menjadi tuan rumah di 2018, kita (berpotensi) kehilangan setidaknya 19 medali emas dari cabang olahraga pencak silat, jet ski, hingga BMX. (Diprediksi) Ada penurunan (raihan emas) karena nomor-nomor cabang olahraga unggulan tersebut tidak dimainkan di China," kata Surono kepada ANTARA, dikutip pada Senin.
Untuk itu, Surono mengatakan perlunya persiapan yang lebih matang bagi para atlet dan ofisial di Asian Games edisi ke-19 yang juga berjalan beriringan dengan persiapan jelang Olimpiade 2024 Paris.
Baca juga: Pelatih: Tim Asian Games bakal di-isi empat generasi
Beberapa hal yang dilakukan, antara lain adalah melalui pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang, training camp dan try out di luar negeri, hingga evaluasi yang juga berjalan berkelanjutan.
"Kita persiapkan dari sekarang agar (perolehan medali) tidak turun jauh. Misalnya lewat pelatnas jangka panjang, try out di luar negeri agar mereka siap berkompetisi dengan atlet-atlet dunia, serta monitoring dan evaluasi untuk pematangan jelang Asian Games," kata Surono.
Lebih lanjut, ia menambahkan persiapan Asian Games 2022 Hangzhou sudah dilakukan sejak SEA Games 2021 Vietnam, lalu diikuti dengan SEA Games 2023 Kamboja.
"Lalu untuk cabang-cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di SEA Games (2023) tapi dipertandingkan di Asian Games, kita pelatnas-kan dari awal seperti untuk menembak, panahan, dan panjat tebing," ujar Surono.
Asian Games 2022 Hangzhou pun menjadi prioritas penting bagi para atlet Indonesia, mengingat statusnya yang juga merupakan salah satu penetapan untuk masuk dalam proses kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
"Persiapan-persiapan itu sudah kita mulai, dan mudah-mudahan nanti ke depannya agar persiapan kita ini target untuk meraih medali emas (di Asian Games) bisa terbuka," ujar Surono.
Sementara itu, pesta olahraga terbesar empat tahunan kawasan Asia edisi ke-19 nanti akan mempertandingkan 481 nomor pertandingan/perlombaan dari 61 disiplin yang berasal dari 40 cabang olahraga.