Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 60 titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diimbau waspada dan saling mengingatkan tidak sembarangan membakar lahan.
"Sebanyak 60 titik panas tersebut terpantau sepanjang Rabu mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kamis.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau semua pihak untuk saling mengingatkan tidak sembarang bakar, membuang puntung rokok sembarangan di lahan maupun di hutan yang kering, termasuk tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan pertanian.
Sebaran 60 titik panas itu sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten agar mendapat tindakan lebih lanjut.
Sebanyak 60 titik panas ini tersebar di enam kabupaten yakni Paser, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu, masing-masing 1 titik, Kutai Timur (44), Kutai Kartanegara (2), dan Berau (11).
Rinciannya adalah di Paser berada di Kecamatan Batu Sopang, Kutai Barat di Kecamatan Dilangputi, Mahakam Ulu di Kecamatan Long Pahangai.
Di Kutai Timur yang terpantau 44 titik tersebar pada enam kecamatan yakni Kecamatan Bengalon (28), Busang (2), Kaubun (8), Muara Bengkal (2), Muara Wahau (1), dan Rantau Pulung (3).
Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi dua titik tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Loa Kulu dan Muara Kaman.
"Di Kabupaten Berau yang terpantau 11 titik, tersebar pada empat kecamatan yakni Segah (4), Teluk Bayur (1), Sambaliung (4), dan Gunung Tabur (2) yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.