Pelabuhan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, masih terlihat sepi pemudik yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman untuk rayakan Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Pantauan ANTARA di Penajam, Rabu, di pelabuhan kapal kayu (klotok), kapal cepat (speedboat) dan pelabuhan penyeberangan kapal feri di Kabupaten Penajam Paser Utara belum dipadati penumpang.
Jumlah penumpang di pelabuhan, jelas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Singkerru, masih hampir sama dengan hari biasa dan sampai saat ini masih normal.
"Arus mudik Idul Fitri jasa transportasi kapal feri, kapal cepat dan kapal kayu, belum menunjukkan peningkatan penumpang," tambahnya.
Peningkatan jumlah penumpang arus mudik di pelabuhan kapal kayu, kapal cepat maupun di pelabuhan penyeberangan kapal feri Kabupaten Penajam Paser Utara diperkirakan pada satu hari sebelum Idul Fitri.
"Perkiraan puncak arus mudik di pelabuhan kapal cepat, kapal kayu dan pelabuhan penyeberangan feri pada satu hari sebelum Idul Fitri," ujar Andi Singkerru.
Supervisi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Indonesia, Pelabuhan Penajam Cabang Balikpapan, Radmiadi juga menyatakan belum ada peningkatan penumpang menggunakan jasa penyeberangan kapal feri.
"Kalau ada peningkatan, ada kendaraan yang antre untuk naik kapal feri dan sekarang masih seperti biasa," katanya.
PT ASDP Feri Indonesia mengoperasikan dua dermaga di pelabuhan penyeberangan kapal feri Kabupaten Penajam Paser Utara, serta menyiapkan 19 armada kapal feri.
Persiapan tersebut untuk mengantisipasi terjadi antrean kendaraan dan penumpukan penumpang arus mudik, menurut Radmiadi, yang diperkirakan terjadi satu hari sebelum Idul Fitri.
Untuk mengantisipasi tindak kejahatan selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri melalui pelabuhan klotok, speedboat dan pelabuhan penyeberangan feri, didirikan posko layanan yang juga dilengkapi dengan obat-obatan dan tenaga medis.