Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono menegaskan pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia bernama Nusantara harus seiring dengan percepatan kedaulatan pangan di daerah itu dan sekitarnya.
"Komisi IV DPR akan berjuang membantu untuk mempercepat kedaulatan pangan seiring keberadaan IKN Nusantara," kata Budisatrio Djiwandodo di Penajam, Rabu.
Anggota DPR RI yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur mengatakan kedaulatan pangan atau hak rakyat atas pangan tersebut harus segera dibangun di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara serta daerah sekitar IKN Indonesia baru.
Khusus Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, selain menjadi pertanian berkelanjutan, juga dipersiapkan menjadi daerah penyuplai pangan untuk memenuhi kebutuhan IKN Nusantara.
"Maksimalkan Infrastruktur pertanian, kami dukung untuk terapkan konsep pertanian berkelanjutan di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.
Budisatrio Djiwandodo berharap sektor pertanian di daerah berjuluk Benuo Taka Itu dapat menjaga ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional.
Menurut dia, pengelolaan ketersediaan pangan di IKN Nusantara serta di daerah sekitar ibu kota negara harus dilakukan secara modern, sehingga kedaulatan pangan terbangun maksimal.
Selama ini, kata dia, DPR RI terus mengupayakan pembangunan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur dengan menyalurkan berbagai alat mesin pertanian (Alsintan) kepada para petani.
Pada kunjungan ke wilayah IKN Indonesia baru yang ditetapkan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut, Budisatrio Djiwandono, juga menyebutkan ketersediaan pangan menjadi sektor dasar dalam membangun IKN Nusantara.
Pertanian merupakan sektor paling dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk IKN Indonesia baru yang diperkirakan mencapai 1,9 juta jiwa.
Daerah kabupaten/kota penyangga IKN Nusantara, yang memiliki potensi pertanian harus segera diberdayakan.
"Komisi IV DPR akan berjuang membantu untuk mempercepat kedaulatan pangan seiring keberadaan IKN Nusantara," kata Budisatrio Djiwandodo di Penajam, Rabu.
Anggota DPR RI yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur mengatakan kedaulatan pangan atau hak rakyat atas pangan tersebut harus segera dibangun di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara serta daerah sekitar IKN Indonesia baru.
Khusus Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, selain menjadi pertanian berkelanjutan, juga dipersiapkan menjadi daerah penyuplai pangan untuk memenuhi kebutuhan IKN Nusantara.
"Maksimalkan Infrastruktur pertanian, kami dukung untuk terapkan konsep pertanian berkelanjutan di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.
Budisatrio Djiwandodo berharap sektor pertanian di daerah berjuluk Benuo Taka Itu dapat menjaga ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional.
Menurut dia, pengelolaan ketersediaan pangan di IKN Nusantara serta di daerah sekitar ibu kota negara harus dilakukan secara modern, sehingga kedaulatan pangan terbangun maksimal.
Selama ini, kata dia, DPR RI terus mengupayakan pembangunan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur dengan menyalurkan berbagai alat mesin pertanian (Alsintan) kepada para petani.
Pada kunjungan ke wilayah IKN Indonesia baru yang ditetapkan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut, Budisatrio Djiwandono, juga menyebutkan ketersediaan pangan menjadi sektor dasar dalam membangun IKN Nusantara.
Pertanian merupakan sektor paling dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk IKN Indonesia baru yang diperkirakan mencapai 1,9 juta jiwa.
Daerah kabupaten/kota penyangga IKN Nusantara, yang memiliki potensi pertanian harus segera diberdayakan.