Paser (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser segera meninjau jembatan yang rusak di Desa Petangis Kecamatan Batu Engau yang putus akibat diterjang banjir beberapa tahun lalu.
"Kami baru mendapat informasi soal itu, oleh karena itu kami segera mengecek kondisinya di lapangan," kata Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Paser Tri Evy Herawati, Senin.
Ia menjelaskan, peninjauan dilakukan untuk mengecek kerusakan jembatan dan membuat perhitungan biaya pembangunannya. Apakah jembatan tersebut bisa ditangani dengan dana tanggap darurat atau penanganan permanen yaitu dengan membangun jembatan baru.
Saat ini katanya sudah memasuki tahun anggaran 2023 dimana APBD sudah disahkan, maka penanganan jembatan rusak di RT 008 Desa Petangis dilaksanakan pada APBD Perubahan atau APBD tahun 2024.
Sementara anggota DPRD Paser daerah pemilihan (dapil) Pasir Belengkong, Batu Engau, Muara Samu dan Tanjung Harapan, Ikhwan Antasari mengatakan usulan pembangunan jembatan tersebut telah dilakukan pada tahun 2022 lalu.
"Sudah diusulkan tahun lalu, pembangunan jembatan ini memerlukan biaya yang cukup besar. Tahun ini akan kembali kami usulkan sehingga anggaran 2024 pembangunan jembatan menjadi prioritas," ujar Ikhwan.
Sementara Sekretaris Desa Petangis Zulvian Pratama menambahkan bahwa jembatan tersebut rusak akibat diterjang banjir pada 2020 lalu.
"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah karena jembatan ini juga menjadi akses anak-anak sekolah dan akses ambulance," katanya.
Zulvian mengungkapkan, sejak jembatan itu rusak, masyarakat membangun jembatan seadanya atau darurat secara mandiri.