Samarinda (ANTARA Kaltim)- Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kaltim menggelar pembahasan rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kaltim 2013, Senin (22/7).
Rapat tersebut fokus membahas arah kebijakan anggaran perubahan tahun ini yang merupakan mekanisme tahapan pembahasan anggaran daerah.
“Ini baru tahap awal saja, dan akan masih banyak lagi pertemuan sebelum sampai kepada kata sepakat antara Pemprov Kaltim melalui TAPD dan DPRD melalui Banggar. Pertemuan tidak bisa hanya beberapa kali.
Tetapi masing-masing pihak akan mengkaji dan mencari sebuah solusi terhadap persoalan pembangunan dalam arti luas yang perlu mendapatkan porsi anggaran daerah,†ungkap Ketua Sementara DPRD Kaltim Syahrun.
Berbagai pendapat dan saran dari masing-masing peserta rapat akan dipertimbangan dan dikaji mendalam agar anggaran daerah benar-benar mengena, adil serta merata dalam menciptakan masyarakat Kaltim sejahtera.
Gambarannya akan terlihat pada penyelesaian program-program pembangunan yang telah berjalan selama setahun terakhir dengan meminimalkan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa), yaitu selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.
“Secara terori kebijakan keuangan jika angka Silpa-nya negatif berarti bahwa pembiayaan netto belum dapat menutup defisit anggaran yang terjadi. Untuk itu perlu dicari jalan keluarnya.
Misalnya dengan mengusahakan sumber-sumber penerimaan pembiayaan yang lain seperti utang dan lain sebagainya. Atau dengan mengurangi belanja atau pengeluaran pembiayaan sehingga angka Silpa ini sama dengan nol. Mau kita sih tak ada Silpa atau nol,†tutur Syahrun yang juga ketua Banggar DPRD. (Humas DPRD Kaltim/bar/dhi/met)