Divisi Manager Fresh Hypermart Bengkulu, Ikhwan Renaldy di Bengkulu, Rabu, mengatakan bahwa penarikan tersebut disebabkan karena diduga mengandung bakteri Salmonela.
"Untuk produk kinderjoy di Hypermart telah ditarik dari peredaran di Kota Bengkulu sebab di Eropa mengandung bakteri Salmonela," kata Ikhwan.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung menurunkan produk kinderjoy dari display atau rak penjualan.
Lanjut Ikhwan, untuk penjualan kinderjoy di Kota Bengkulu relatif standar sebab produk tersebut bukan konsumsi pokok pelanggan.
Oleh karena itu, ada sekitar 100 pcs kinderjoy yang ada di rak penjualan dan gudang yang dikembalikan ke pemasok dan biasanya produk tersebut di letakkan di rak dengan kasir namun saat ini telah digantikan dengan cokelat lainnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetop sementara peredaran Kinder Joy di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan sebab adanya penemuan kasus Salmonella dengan sejumlah produk telur cokelat Kinder menyebabkan puluhan anak mengalami gejala diare hingga kram perut usai mengonsumsi cokelat Kinder.
Meskipun produk kinderjoy di Indonesia berbeda dari negara yang melaporkan kasus Salmonella, namun BPOM tetap menghentikan peredaran dengan alasan kehati-hatian.