Jakarta (ANTARA) - Klub-klub peserta Liga Italia Serie A sepakat membatasi jumlah penonton hanya 5.000 orang di dalam stadion untuk rangkaian dua laga paruh akhir bulan Januari guna membantu upaya pemerintah menekan lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Pernyataan resmi Serie A seperti dikutip Reuters pada Minggu menyebutkan pembatasan itu berlaku untuk jadwal pertandingan yang berlangsung akhir pekan 15 Januari dan 22 Januari menjelang jeda internasional.
Klub juga sepakat tidak menjual tiket kepada suporter tim tandang guna mengurangi perjalanan dari kota ke kota yang menimbulkan risiko penyebaran virus.
Langkah ini menjadi pembatasan tambahan bagi Liga Italia yang hingga saat ini masih memberlakukan maksimal 50 persen dari kapasitas stadion termasuk untuk pertandingan-pertandingan Minggu malam nanti.
Perdana Menteri Mario Draghi telah menjalin komunikasi dengan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina sehari sebelumnya mengenai kemungkinan pertandingan digelar tanpa penonton atau bahkan menangguhkan liga.
Pada Sabtu Italia melaporkan jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 197.552 bertambah dari 108.304 sehari sebelumnya dan kementerian kesehatan setempat menyatakan angka kematian turun dari 223 menjadi 184.
Pemerintah Italia telah memberlakukan pengurangan izin kapasitas penonton pertandingan olahraga luar ruangan dari 75 persen menjadi 50 persen pada Desember.
Lonjakan kasus COVID-19 juga sudah mempengaruhi pertandingan Liga Italia tengah pekan lalu di mana empat dari 10 laga terjadwal dimundurkan karena sejumlah tim dilarang oleh otoritas kesehatan lokalnya untuk berangkat bertanding.
Operator liga juga baru saja berhasil memenangi beberapa gugatan terhadap peraturan karantina otoritas lokal yang diberlakukan kepada Udinese, Salernitana dan Torino, sehingga memberi keleluasan kepada pemain yang negatif COVID-19 untuk tak perlu menjalani isolasi.
Akan tetapi satu gugatan mereka di pengadilan wilayah Emilia ditolak sehingga skuad Bologna seluruhnya tetap wajib menjalani karantina karena beberapa anggota mereka positif COVID-19.
Situasi ini menciptakan tanda tanya mengenai berapa banyak dari 10 pertandingan yang dijadwalkan berlangsung sepanjang Minggu bisa dimainkan.