Balikpapan (ANTARA) - Tepat pukul 00.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita) 1 Januari 2022, Lapangan gas Sapi di Samboja, Kalimantan Timur, yang dikelola PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) mulai kembali memproduksi gas.
“Untuk awal ini kita produksikan 8 juta standar kaki kubik (million metric standard cubic feet, MMSCFD),” kata General Manager Zona 10 PHKT Raam Krisna, di Balikpapan, Jumat.
Saat ini PHKT sudah mengembangkan Lapangan Sapi dengan 7 sumur dari semula hanya 3 di tahun 2018. Bahkan lapangan ini akan terus dimaksimalkan dan diperkirakan akan bisa mengeluarkan gas hingga 30 juta MMSFD gas pada masa puncaknya nanti.
Karena itu, kata Raam, PHKT sudah memulai pengeboran untuk sumur berikutnya. Saat ini sudah dalam pengeboran Sumur B-219.
Di sisi lain, Raam mengungkapkan, bahwa pengaktivan atau pengoperasian kembali Lapangan Sapi saat ini merupakan percepatan dari jadwal. Semula diperhitungkan Lapangan Sapi baru bisa beroperasi dalam kuartal ke-2 tahun 2023.
“Tapi semangat teman-teman untuk menambah produksi luar biasa. Ditambah lagi dukungan SKK Migas dan Pemkab Kutai Kartanegara,” kata Raam.
Ia juga menambahkan bahwa reaktivasi Lapangan Sapi telah membuka peluang untuk dilaksanakannya operasi lintas batas dengan anak perusahaan Pertamina lainnya,
PEP Lapangan BUNYU
Sementara itu produksi PEP Lapangan Bunyu juga berhasil ditingkatkan dengan target 3 sumur masing-masing menghasilkan 300-350 BOPD (barrel oil per day),
Dari 3 sumur tersebut, saat ini sudah 2 sumur selesai, yakni sumur B-217 dan BN-57, kemudian satu yang saat ini sedang proses drilling dapat segera memberikan kontribusi produksinya juga.
Menghadapi tahun 2022, Raam menegaskan, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan seluruh anak perusahaannya, akan terus berkolaborasi, berintegrasi, dan bersinergi untuk memenuhi target pemerintah 1 juta barrel di tahun 2030.