Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Kalimantan Timur, berlangsung aman dan lancar, walaupun pelaksanaannya bersamaan dengan UN tingkat SMA.
"Tidak seperti pelaksanaan UN tingkat SMA yang harus ditunda hingga dua kali akibat masalah distribusi soal dan baru bisa dilaksanakan mulai Jumat (19/4) sampai hari ini (Kamis). UN SMP berjalan lancar dan sejauh ini belum ada laporan terkait terjadinya hambatan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Musyahrim, di Samarinda, Kamis.
Dinas Pendidikan lanjut Musyahrim terus memantau proses UN di 14 kabupaten/kota di Kaltim.
"Mulai saat pendistribusian soal hingga hari ini (Kamis) kami terus memantau proses UN yang seluruh kabupaten/kota dan sejauh ini semuanya berjalan lancar dan sesuai target," katanya.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan dinas pendidikan di 14 kabupaten/kota untuk menanyakan jika ada permasalahan selama pelaksanaan UN, bukan hanya SMP tetapi pada proses akhir UN tingkap SMA," ungkap Musyahrim.
Namun, pelaksanaan UN tingkap SMP lanjut dia mengalami hambatan di salah satu sekolah di Kecamatan Palaran.
Ujian Nasional di SMP Negeri 20 Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran kata Musyahrim dipindahkan ke SD Negeri 02, akibat sekolah itu tergenang.
"Pelaksanaan UN di SMP Negeri 20 Palaran terpaksa dipindahkan karena sekolah itu tergenang. Tapi, pemindahan itu tidak mengganggu proses UN," ungkap Musyahrim.
Banjir yang menggenangi sekolah penyelenggaraan UN yakni SMP Negeri 20 Palaran itu lanjut Musyahrim merupakan `force majeure` atau suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia.
Namun, Musyahrim mengaku tetap optimistis pelaksanaan UN SMP Negeri 20 yang dipindahkan ke SD 02 Palaran tersebut tidak akan berdampak pada kesiapan peserta maupun pengawas UN.
"Itu di luar dugaan namun persiapan UN sudah dilakukan secara matang sehingga pemindahan lokasi UN itu saya yakin tidak akan mengganggu baik para peserta maupun pengawas," kata Musyahrim.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Kaltim, banjir di Kelurahan Bukuan, Palaran itu merendam tiga RT masing-masing RT 34, RT,3 dan RT 15 dan dua dua sekolah, yakni SD 04 dan SMP 20 Palaran.
Bahkan, banjir yang merendam SD 04 sempat mencapai ketinggian hingga satu meter.
"Hari ini (Kamis) banjir yang merendam SD 04 mulai surut dan genangan air tersisa 30 sentimeter sementara sehari sebelumnya sekolah itu terendam hingga satu meter," kata Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widhi Heranata.
Banjir di Kelurahan Bukuan kata Wahyu Widhi Heranata mengakibatkan pelaksanaan Ujian Nasional di SMP Negeri 20 dipindahkan ke SD 02 Palaran.
"Kami juga mendapat informasi bahwa UN di SMP Negeri 20 dipindahkan ke SD 02 akibat sekolah itu tergenang sejak tiga hari lalu," kata Wahyu Widhi Heranata. (*)
Pelaksanaan UN SMP di Kaltim Lancar
Kamis, 25 April 2013 17:38 WIB