Samarinda (ANTARA) - Nama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj muncul di tengah acara Rapat Terbuka Senat Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur dalam rangka Dies Natalis Ke-7 yang dihadiri Wapres Ma’ruf Amin di Ballroom Hotel Grand Senyiur, Selasa (2/11).
Nama tokoh NU itu disebut oleh Rektor UNU Kaltim H. Farid Wadjdy. Said Aqil dinilai memiliki andil sangat besar terhadap kelahiran UNU Kaltim.
"Kelahiran dan keberadaan UNU Kaltim tidak bisa lepas dari peranan yang sungguh-sungguh dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Pusat Prof Dr KH Said Aqil Siradj," ucap Farid Wadjdy.
Kesungguhan Said Aqil itu kemudian disambut dengan penuh antusias oleh para tokoh NU di Kaltim sebagai bentuk kepedulian dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Farid menyebut sederet nama tokoh lain yang dinilainya juga telah memberikan kontribusi besar bagi eksistensi UNU Kaltim. Nama pertama yang disebut adalah H. Awang Faroek Ishak, mantan Gubernur Kaltim periode 2008-2018.
Kemudian pemilik Hotel Senyiur H. Yos Soetomo, H. Masroen Rusli, Gubernur Kaltim H. Isran Noor, mantan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, pengusaha Kaltim H. Achmad Husry, dan sejumlah nama tokoh lainnya.
Gubernur Kaltim H. Isran Noor sendiri kata Farid, sudah memberikan kontribusi besar terhadap keberadaan UNU Kaltim sejak menjabat sebagai Bupati Kutai Timur.
"Dan Alhamdulillah, ketika beliau menjadi Gubernur Kalimantan Timur, salah satu persembahan menawan yang beliau berikan adalah pembangunan Gedung Kampus 2 UNU Kaltim," puji Farid Wadjdy.
Kebijakan Gubernur Kaltim H Isran Noor ini pun mendapat apresiasi dari Wapres Ma’ruf Amin.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Bapak Gubernur yang telah memberikan bantuannya untuk Kampus 2 UNU Kaltim," ucap Ma’ruf Amin.