Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor memastikan ketersediaan bahan makanan pokok dalam kondisi aman selama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Yadi Robyan Noor mengatakan sejumlah kebutuhan pokok di Kaltim harus didatangkan dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Jawa.
"Bahan makanan pokok ini masuk di Kaltim harus melalui Stasiun Karantina Pertanian untuk dilakukan uji laboratorium," kata Yadi Robyan Noor usai melakukan kunjungan silaturahim ke Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda, Jumat (6/8).
Ia mengatakan kunjungan dilakukan untuk mempererat jalinan kerja sama Disperindagkop dan UKM Kaltim dengan mitra kerja, khususnya dalam perkarantinaan hewan dan tumbuhan.
“Kami datang untuk lebih memantapkan sinergi dan koordinasi terutama untuk memastikan keamanan bahan pangan yang masuk dan akan dikonsumsi masyarakat Kaltim,” kata Roby.
Keamanan yang dimaksud meliputi produk-produk pertanian, perikanan dan peternakan. Karena semua bahan pangan yang masuk ke Kaltim harus melewati uji laboratorium dari stasiun karantina di Samarinda maupun Balikpapan.
Roby mengatakan selain memastikan bahan pangan yang masuk ke Kaltim aman dan sehat dikonsumsi masyarakat, kerja sama dengan Stasiun Karantina Samarinda dan Balikpapan diharapkan membantu pelaku UKM yang akan melakukan perdagangan dalam negeri maupun ekspor.
Sebab, salah satu kelengkapan yang seringkali disyaratkan oleh para pembeli (buyer) di luar adalah sertifikat karantina berupa phytosanitary certificate (tumbuhan) dan health certificate (hewan).
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Drh Cahyono mengungkapkan pihaknya sangat siap bersinergi dalam hal perkarantinaan ini.
“Roh karantina itu adalah mencegah keluar masuknya hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), baik untuk dalam negeri, ekspor maupun impor,” tegas Cahyono.
Disperindagkop Kaltim pastikan ketersedian bahan pokok aman saat PPKM
Sabtu, 7 Agustus 2021 8:18 WIB
Kami datang untuk lebih memantapkan sinergi dan koordinasi terutama untuk memastikan keamanan bahan pangan yang masuk dan akan dikonsumsi masyarakat Kaltim,