Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim McLaren Lando Norris mengatakan ia mengalami susah tidur setelah dirampok saat menonton final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, akhir pekan lalu namun ia berharap bisa fokus untuk menjalani Grand Prix Inggris pada Minggu nanti.
Pebalap berusia 21 tahun itu cukup syok menyusul insiden yang membuatnya kehilangan arloji yang dilaporkan seharga 40.000 poundsterling atau sekira 800 juta rupiah.
Ia memiliki fan yang cukup besar di Inggris dan telah naik podium tiga kali musim ini.
"Saya tidak dalam kondisi yang sempurna, saya tak akan bohong," kata Norris kepada tv Sky Sports seperti dikutip Reuters, Kamis. "Masih harus berbenah, secara mental.
"Tentu saya bicara banyak soal itu dan kesehatan mental, dan kekuatan mental sangat penting. Tidur saya tidak nyenyak belakangan ini, dan sebagainya.
"Saya tidak ingin terlalu banyak lebih detail, tapi saya bersyukur bisa berada di sini."
Norris, yang berkawan dengan sejumlah pemain tim nasional Inggris, mengatakan final tersebut merupakan pertandingan pertama sepak bola yang ia hadiri dan terbukti bukan pengalaman terbaik yang ia alami.
Ia berkata berada di Silverstone mengalihkan perhatiannya dari insiden tersebut.
"Saya yakin saya akan baik-baik saja besok," kata Norris.
Norris susah tidur setelah dirampok di Wembley saat final Euro 2020
Jumat, 16 Juli 2021 7:30 WIB
Saya tidak dalam kondisi yang sempurna, saya tak akan bohong,