Samarinda (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Aji Sofyan Effendi mengatakan Jalan Tol Balikpapan Samarinda (Balsam) dapat mendongkrak ekonomi masyarakat di wilayah setempat hingga tujuh persen.
"Saya meyakini dengan adanya jalan tol Balsam yang sebelumnya ekonomi berada di kisaran tiga hingga lima persen bakal mengalami pergerakan naik, prediksi saya lima persen bahkan bisa tembus tujuh persen" kata Aji Sofyan di Samarinda, Rabu.
Dengan tercapainya ekonomi lima hingga tujuh persen maka akan membuka peluang terciptanya lapangan pekerjaan baru.
Lebih lanjut Dosen Universitas Mulawarwan tersebut meyakini ketika Lapangan pekerjaan terbuka maka akan mengakibatkan pendapatan perkapita masyarakat menjadi lebih baik.
Kondisi tersebut menciptakan daya beli masyarakat lebih tinggi dan tingkat kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur bakal mendekati kesejahteraan.
Sementara, Direktur Teknik dan Operasi PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, Hadi Susanto mengatakan dengan adanya jalan tol Balikpapan Samarinda dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur.
Hadi mengatakan keberadaan jalan tol dirasakan sangat efisien bagi masyarakat karena dapat memangkas waktu tempuh.
Biasanya pengguna jalan arteri Balikpapan - Samarinda ditempuh dalam waktu 3 jam, namun dengan adanya tol Balsam perjalanan menjadi kurang dari 2 jam.
"Jalan tol ini diharapkan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi UMKM karena di kanan kiri pintu tol dapat menjadi peluang bisnis pengusaha kecil dan menengah" harapnya.
Pelaku UMKM di kawasan Citra Niaga Samarinda, Fauzi mengaku dengan adanya jalan tol Balsam omzetnya mengalami kenaikan hingga 60 persen, meskipun secara umum sektor perekonomian nasional tengah lesu dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Pelanggan kami kini tidak
dari Samarinda namun banyak juga yang datang dari luar Kota seperti Balikpapan dan Kutai Kartanegara"jelasnya.
Diketahui, Jalan Tol Balikpapan Samarinda merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan, tol ini digagas pada tahun 2010, konstruksi 2017, dan dioperasikan awal Januari 2020.
Jalan Tol Balsam yang memiliki panjang 99 KM,namun untuk saat ini yang beroperasi baru 66 KM di Seksi 2, 3 dan 4, sedangkan seksi 1 dan 5 masih dalam tahapan penyelesaian.