Tim pencegahan dan pemadam kebakaran PT Borneo Indah Marjaya (BIM) di Paser, Kalimantan Timur, menjadi penggerak pencegahan dan pemadam kebakaran lahan di Kecamatan Tanjung Harapan.
 

“Kami bahu-membahu dengan masyarakat dari lima desa, yaitu Desa Laburan, Desa Lori, Desa Sungai Langir, Desa Perpat, dan Sungai Batu. Juga dengan Manggala Agni dari Pemkab Paser,” kata Ketua Tim Fire Protection PT BIM

Masyarakat dari 5 desa di Kecamatan Tanjung Harapan usai berlatih memadamkan api dalam pelatihan yang digelar PT BIM. (istimewa)

Ibnu.

PT BIM adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit anak perusahaan dari Grup Astra Agro. Bersama masyarakat dari kelima desa, Tim PT BIM membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) sejak 2017 lampau.

Pada musim kemarau tahun 2015 silam, di Paser banyak terjadi titik api. Tidak hanya di tempat-tempat yang jauh, tapi juga sampai ke pinggir jalan Trans Kalimantan. Kabut asap yang terjadi sampai membahayakan kesehatan masyarakat.

“Karena itu kami berbagi dan belajar teknis pencegahan dan penanggulangan api,” lanjut Ibnu.

Masyarakat pun belajar dari instruktur khusus yang ada di perusahaan dan langsung praktik di lapangan. Diajarkan misalnya cara memadamkan api dengan karung goni basah, selain juga bagaimana mengarahkan selang air atau nozzle alat pemadam api yang benar agar api cepat padam.

Kegiatan bersama ini meliputi program pembagian pompa air dan pembuatan sumber-sumber air, alat-alat pelindung diri (APD) seperti sepatu, sarung tangan, helm; lalu identifikasi lahan rawan kebakaran, pemasangan rambu himbauan untuk tidak membakar lahan, dan patroli rutin di wilayah sekitar parameter desa dan cagar alam.

"Kami terus melakukan langkah-langkah pencegahan," kata Ibnu. Bahkan, menurutnya, persiapan dan kesiagaan tahun ini lebih baik dibandingkan musim kemarau panjang sebelumnya.

”Apa yang dilakukan PT BIM sudah sangat baik. Hampir setiap hari ada yang keliling patroli memastikan semua siaga bila ada kebakaran,” kata Kepala Desa Lori Sudar.

Sudar juga Pembina MPA di Desa Lori, Kecamatan Tanjung Harapan, Kabupaten Paser tersebut. 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019