Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pihak keluarga dari Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail memberikan klarifikasi bahwa kondisi yang bersangkutan sudah mulai membaim setelah menjalani perawatan medis di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Muhammad Erwin Darjat, sepupu Nusyirwan yang mewakili pihak keluarga ketika dihubungi di Samarinda, Sabtu, mengatakan bahwa Nusyirwan telah mendapat penanganan intensif dari tim medis dan kondisi terakhir sudah stabil.
Berdasarkan keterangan tim dokter yang menangani, Nusyirwan diharuskan menjalani istirahat total selama dua minggu dan hanya bisa ditemui oleh anak dan istrinya.
"Kami hanya mengklarifikasi bahwa Pak Nusyirwan tidak terkena serangan jantung ataupun stroke, namun saat ini beliau masih harus menjalani perawatan medis," jelas Erwin.
Nusyirwan Ismail dilaporkan pingsan pada Jumat (23/2), ketika sedang melakukan kegiatan kampanye Pilkada Kaltim di Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.
Wakil Wali Kota Samarinda itu kemungkinan mengalami kelelahan karena secara maraton bersama Cagub Andi Sofyan Hasdam berkeliling ke daerah-daerah.
Sejak tiba di RSUD AW Sjahranie Samarinda, Jumat (23/2) pagi, hingga kini Nusyirwan Ismail masih belum meninggalkan ruangan ICU-ICCU lantai 2 ruang Sakura RSUD AW Sjahranie.
Nusyirwan hanya sesaat terlihat ketika dibawa keluar dari ruang ICU menuju ruang CT Scan untuk pemeriksaan lanjutan.
Pasangannya di Pilgub Kaltim, Andi Sofyan Hasdam, turut datang pada Jumat sore untuk menjenguk Nusyirwan.
Sofyan Hasdam mengatakan bahwa selama beberapa hari bersama menjalani aktivitas kampanye pilkada, Nusyirwan tidak pernah mengeluh atau terlihat sakit.
"Tentu saya tak akan memperkenankan Nusyirwan ikut tur kampanye kemarin jika memang kondisinya tidak memungkinkan, " jelas Hasdam.
Sofyan juga dengan tegas membantah adanya isu akan mempersiapkan pengganti Nusyirwan sebagai cawagub yang akan mendampinginya.
Ia mengatakan bahwa isu tersebut terlalu jauh, karena bersama tim pemenangan partai dan relawan program sosialisasi dan kampanye tetap akan berjalan, meski Nusyirwan harus istirahat.
"Saya akan tetap melakukan sosialisasi. Saya rasa masyarakat bisa memahami, kondisi Pak Nusyirwan yang dalam keadaan sakit," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Muhammad Erwin Darjat, sepupu Nusyirwan yang mewakili pihak keluarga ketika dihubungi di Samarinda, Sabtu, mengatakan bahwa Nusyirwan telah mendapat penanganan intensif dari tim medis dan kondisi terakhir sudah stabil.
Berdasarkan keterangan tim dokter yang menangani, Nusyirwan diharuskan menjalani istirahat total selama dua minggu dan hanya bisa ditemui oleh anak dan istrinya.
"Kami hanya mengklarifikasi bahwa Pak Nusyirwan tidak terkena serangan jantung ataupun stroke, namun saat ini beliau masih harus menjalani perawatan medis," jelas Erwin.
Nusyirwan Ismail dilaporkan pingsan pada Jumat (23/2), ketika sedang melakukan kegiatan kampanye Pilkada Kaltim di Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.
Wakil Wali Kota Samarinda itu kemungkinan mengalami kelelahan karena secara maraton bersama Cagub Andi Sofyan Hasdam berkeliling ke daerah-daerah.
Sejak tiba di RSUD AW Sjahranie Samarinda, Jumat (23/2) pagi, hingga kini Nusyirwan Ismail masih belum meninggalkan ruangan ICU-ICCU lantai 2 ruang Sakura RSUD AW Sjahranie.
Nusyirwan hanya sesaat terlihat ketika dibawa keluar dari ruang ICU menuju ruang CT Scan untuk pemeriksaan lanjutan.
Pasangannya di Pilgub Kaltim, Andi Sofyan Hasdam, turut datang pada Jumat sore untuk menjenguk Nusyirwan.
Sofyan Hasdam mengatakan bahwa selama beberapa hari bersama menjalani aktivitas kampanye pilkada, Nusyirwan tidak pernah mengeluh atau terlihat sakit.
"Tentu saya tak akan memperkenankan Nusyirwan ikut tur kampanye kemarin jika memang kondisinya tidak memungkinkan, " jelas Hasdam.
Sofyan juga dengan tegas membantah adanya isu akan mempersiapkan pengganti Nusyirwan sebagai cawagub yang akan mendampinginya.
Ia mengatakan bahwa isu tersebut terlalu jauh, karena bersama tim pemenangan partai dan relawan program sosialisasi dan kampanye tetap akan berjalan, meski Nusyirwan harus istirahat.
"Saya akan tetap melakukan sosialisasi. Saya rasa masyarakat bisa memahami, kondisi Pak Nusyirwan yang dalam keadaan sakit," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018