Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Bontang, Kalimantan Timur, memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan, meskipun seluruh puskesmas di daerah setempat diliburkan saat lebaran.
Kepala Dinkes Kota Bontang Indriati As'Ad saat dihubungi di Bontang, Kamis, mengatakan pelayanan kesehatan selama Idul Fitri tetap berjalan seperti biasa, karena dokter, perawat dan tenaga medis lainnya di rumah sakit umum daerah bekerja sesuai jadwal.
"Petugas kesehatan tetap masuk kerja, UGD buka 24 jam, termasuk bidan dan perawat," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 11 puskesmas di daerah setempat akan diliburkan selama tiga hari. Langkah tersebut diambil untuk memberikan hak bagi PNS berkumpul dengan sanak saudara saat lebaran.
Terkait penanganan kasus darurat, Indriati memastikan tidak ada penundaan pelayanan, karena sudah menjadi kewajiban bagi petugas kesehatan untuk melaksanakan tanggung jawabnya.
"Dokter, perawat dan bidan tetap bekerja. Hanya saja, mereka akan bertugas dengan sistem bergantian," katanya.
Indirati menambahkan pelayanan kepada pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga telah berjalan dan dinkes telah berkoordinasi dengan RSUD agar pelayanan yang ditangani puskesmas, dialihkan langsung ke rumah sakit tanpa surat rujukan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPJS, sehingga penanganan penyakit dialihkan sementara ke RSUD," ujarnya. (Adv/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Dinkes Kota Bontang Indriati As'Ad saat dihubungi di Bontang, Kamis, mengatakan pelayanan kesehatan selama Idul Fitri tetap berjalan seperti biasa, karena dokter, perawat dan tenaga medis lainnya di rumah sakit umum daerah bekerja sesuai jadwal.
"Petugas kesehatan tetap masuk kerja, UGD buka 24 jam, termasuk bidan dan perawat," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 11 puskesmas di daerah setempat akan diliburkan selama tiga hari. Langkah tersebut diambil untuk memberikan hak bagi PNS berkumpul dengan sanak saudara saat lebaran.
Terkait penanganan kasus darurat, Indriati memastikan tidak ada penundaan pelayanan, karena sudah menjadi kewajiban bagi petugas kesehatan untuk melaksanakan tanggung jawabnya.
"Dokter, perawat dan bidan tetap bekerja. Hanya saja, mereka akan bertugas dengan sistem bergantian," katanya.
Indirati menambahkan pelayanan kepada pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga telah berjalan dan dinkes telah berkoordinasi dengan RSUD agar pelayanan yang ditangani puskesmas, dialihkan langsung ke rumah sakit tanpa surat rujukan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPJS, sehingga penanganan penyakit dialihkan sementara ke RSUD," ujarnya. (Adv/*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015