Penajam (ANTARA Kaltim) -  Ujian nasional jenjang sekolah menengah atas di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 13-15 April 2015 akan diikuti sebanyak 1.533 siswa/siswi yang tersebar di 26 sekolah di daerah setempat.

"Sebanyak 26 sekolah itu terdiri dari 18 SMA dan Madrasah Aliyah serta delapan SMK. UN akan dilaksanakan secara serentak pada 13 April," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara Khaeruddin ketika dihubungi di Penajam, Kamis.

Ia mengataka siswa/siswi yang akan mengikuti UN sudah dipersiapkan dengan menjalani ujian pamantapan atau "try out" yang dilaksanakan selama dua kali yakni, pada Januari dan Maret 2015.

"Ujian pemantapan pertama, hasilnya jauh di bawah harapan, namun yang kedua hasilnya memuaskan. Hasil try out kedua ini lebih baik dari sebelumnya dengan rata-rata nilai 7,0," ujarnya.

Menurut ia, ujian pemantapan ini juga bermanfaat menyiapkan mental siswa dalam menghadapi UN, sehingga pihaknya optimistis tingkat kelulusan akan mencapai 100 persen.

Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Khaeruddin tahun ini belum siap menggelar ujian nasional secara dalam jaringan atau "online", sehingga masih dilakukan secara manual di masing-masing sekolah.

"Semua sekolah sudah memiliki komputer, tetapi jumlahnya masih sangat terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah peserta ujian nasional. Begitu pula dengan jaringan listrik, belum semuanya teraliri selama 24 jam, sementara untuk pelaksanaan ujian nasional secara online ketersediaan listrik juga sangat penting," katanya.

Ia juga menambahkan tidak semua sekolah di Penajam Paser Utara memiliki jaringan internet, khususnya di Kecamatan Waru dan Babulu serta Kecamatan Sepaku, dan hanya di Kecamatan Penajam hampir seluruh sekolah sudah memilki jaringan internet.

"Jadi, baru tahun depan (2016) seluruh infrastruktur, seperti jaringan internet dan listrik bisa terpenuhi, serta jumlah komputer juga sudah memadai di setiap sekolah," ujar Khaeruddin. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015