Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Sejumlah ekspatriat ikut memeriahkan lomba lari Mulawarman-Balikpapan 10K yang belangsung Minggu (22/2).

Mereka berbaur bersama ratusan peserta lainnya yang berasal dari berbagai kota di Nusantara dan tidak kurang 14.500 orang dari Balikpapan sendiri.

"Senang bisa ikut memeriahkan, selamat hari jadi Balikpapan yang ke-118," kata Jurn Tepstra, pria asal Belanda yang bekerja untuk Volvo Indonesia Kantor Cabang Balikpapan.

Partisipasi kali ini adalah kali kedua bagi Tepstra. Tahun lalu ia juga turun ke jalan bersama istrinya Anneke dan teman-teman mereka.

Menurut dia, lomba yang melibatkan orang banyak dengan berbagai latarbelakang seperti ini sangat bagus bagi promosi Balikpapan.

"Ini bukti Balikpapan sangat nyaman dihuni," katanya bangga.

Komentar serupa disampaikan Arnold dan Zachary, warga Prancis yang baru setahun ini tinggal di Balikpapan. Arnold bagian dari Total Indonesie, perusahaan migas Prancis yang memiliki kantor besar di Kota Minyak. Zachary pilot yang bekerja untuk Garuda Indonesia.

"Saya bawa keluarga, mereka menunggu di Lapangan Merdeka," kata Arnold. Para ekspatriat ini ikut berlomba dalam kategori umum. Kategori lainnya adalah veteran, TNI-Polri, dan pelajar. Karena panitia tidak mempunyai kaus bernomor dada yang pas untuk ukuran 3L Tepstra dan 5L untuk Arnold, keduanya hanya mengantongi saja rompi lari tersebut.

Seperti dikatakan Tepstra, Balikpapan 10 K memang untuk memeriahkan hari jadi Kota Minyak yang ke-118. Lomba ini memberikan hadiah seluruhnya Rp500 juta plus Rp50 juta untuk pelari yang mampu memecahkan rekor nasional.

Rekor itu adalah catatan waktu lari jarak 10 km jalan raya milik pelari nasional legendaris Eduardus Nabunome, berupa torehan waktu 29 menit 25 detik.

Namun demikian tidak ada pemecahan rekor dalam Balikpapan 10K kali ini. Juara di bagian putra atlet nasional Agus Prayogo dari Jawa Barat membuat catatan waktu 31 menit 30,28 detik, berselisih hampir 2 menit dari waktu Edu.

Di bagian putri, Rini Budiarti, pelari DKI Jakarta menjadi juara dengan catatan waktu 36 menit 50,03 detik.

Menurut Jurn Tepstra ia masuk finis dengan catatan waktu lebih kurang 50 menit dan Arnold 55 menit.

"Lari bukan untuk jadi juara, tapi untuk bersenang-senang mensyukuri nikmat sehat," kata Jurn yang masih menyempatkan diri sebentar menonton atraksi beladiri Yong Mo Do oleh para prajurit Kodam VI Mulawarman. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015