Saat menggelar kampanye di Kampung Long Gelawang, Kecamatan Laham pada Minggu (20/10), Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Owena Mayang dan Stanislaus Liah (Mayang-Stanis/ MANIS) memaparkan Program Alokasi Dana Kampung (ADK).
Paslon MANIS dengan nomor urut 3 ini disambut dengan ritual adat dan tarian pembukaan. Kehadiran mereka bersama tim sukses mendapat sambutan hangat dan diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
Dalam orasi politiknya, Mayang menyampaikan visi dan misinya yang berfokus pada "Mahulu Melaju, Maju, Merata, dan Berkelanjutan".
Ia mengajak anak muda berperan aktif dalam pembangunan, sekaligus menekankan bahwa dirinya kembali ke Mahulu setelah menyelesaikan pendidikan untuk mengabdi kepada daerah.
“Saya pernah mendapat suara terbanyak di pemilihan legislatif, itu bukti bahwa anak muda mampu memimpin,” ujar Mayang.
Mayang memaparkan sejumlah program unggulannya, di antaranya ADK sebesar Rp4 miliar hingga Rp8 miliar, kemudian dana RT Rp200 hingga Rp300 juta, kemudian dana untuk dasa wisma senilai Rp5 hingga Rp10 juta per dasa wisma.
Mayang juga akan mengembangkan masalah pengelolaan dana RT pada pemerintahan sebelumnya dan berjanji akan memisahkan anggaran tersebut dari dana kampung, demi efektivitas dan transparansi.
Selain itu, akses jalan ke Long Gelawang, listrik, dan jaringan internet juga menjadi prioritas pasangan ini untuk ditingkatkan ke depan.
Salah satu poin penting dalam kampanye ini adalah ajakan untuk membuat kontrak politik. Mayang menegaskan bahwa jika terpilih, ia dan Stanis berkomitmen melaksanakan program dalam waktu dua tahun.
“Kalau tidak terlaksana, kami siap mundur,” kata Mayang, disambut tepuk tangan meriah. Ia juga menyoroti pentingnya dana dasa wisma yang bisa digunakan untuk kebutuhan ibu hamil dan pengembangan UMKM.
Selain itu, Mayang menyampaikan program peningkatan beasiswa, terutama untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi persaingan di masa depan.
"IKN akan segera hadir, dan anak muda harus siap bersaing. Mari bersekolah, biar kita bersenang-senang dengan ilmu yang kita dapat,” ujar Mayang.
Ia mengajak pemuda untuk tidak sekadar menjadi penonton di daerah sendiri, tetapi aktif membangun kampung halaman.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Mahulu nomor urut 3 Stanis, dalam orasinya menekankan kedekatannya dengan Kampung Long Gelawang.
Ia mengingat masa ketika ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan mengirimkan guru pertama ke kampung tersebut. Ia juga mengapresiasi balai adat yang ada di Long Gelawang dan berencana menggelar pertemuan adat, sebagai wujud kepeduliannya terhadap budaya setempat.
Stanis menyampaikan komitmennya untuk memastikan anak-anak Long Gelawang yang akan lulus SMA mendapatkan beasiswa pada Juli 2025, jika pasangan MANIS terpilih.
“Ini bukan janji kosong. Kami siap mendampingi masyarakat, tidak hanya menunggu di belakang meja, tapi turun langsung ke lapangan,” tegasnya.
Stanis juga menegaskan bahwa pasangan MANIS akan berada di garis depan untuk mengklarifikasi isu-isu yang berkembang, termasuk dugaan tekanan kepada pegawai pemerintah agar memilih salah satu pasangan calon.
“Kami pastikan tidak ada intimidasi. Setiap warga berhak memilih sesuai hati nuraninya,” ucapnya menegaskan.
Kampanye MANIS diakhiri dengan acara hiburan, Mayang dan Stanis mengajak masyarakat berjoget bersama sambil menikmati lagu dari artis lokal.
Di penghujung acara, keduanya menandatangani kontrak politik bersama ketua RT setempat, sebagai bukti keseriusan dan komitmen mereka terhadap program yang dijanjikan.
Meskipun Kampung Long Gelawang diguyur hujan, antusias masyarakat tidak surut. Kehadiran pasangan MANIS di Kampung Long Gelawang menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan dengan warga, sekaligus meyakinkan mereka akan visi dan program unggulan yang ditawarkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Paslon MANIS dengan nomor urut 3 ini disambut dengan ritual adat dan tarian pembukaan. Kehadiran mereka bersama tim sukses mendapat sambutan hangat dan diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
Dalam orasi politiknya, Mayang menyampaikan visi dan misinya yang berfokus pada "Mahulu Melaju, Maju, Merata, dan Berkelanjutan".
Ia mengajak anak muda berperan aktif dalam pembangunan, sekaligus menekankan bahwa dirinya kembali ke Mahulu setelah menyelesaikan pendidikan untuk mengabdi kepada daerah.
“Saya pernah mendapat suara terbanyak di pemilihan legislatif, itu bukti bahwa anak muda mampu memimpin,” ujar Mayang.
Mayang memaparkan sejumlah program unggulannya, di antaranya ADK sebesar Rp4 miliar hingga Rp8 miliar, kemudian dana RT Rp200 hingga Rp300 juta, kemudian dana untuk dasa wisma senilai Rp5 hingga Rp10 juta per dasa wisma.
Mayang juga akan mengembangkan masalah pengelolaan dana RT pada pemerintahan sebelumnya dan berjanji akan memisahkan anggaran tersebut dari dana kampung, demi efektivitas dan transparansi.
Selain itu, akses jalan ke Long Gelawang, listrik, dan jaringan internet juga menjadi prioritas pasangan ini untuk ditingkatkan ke depan.
Salah satu poin penting dalam kampanye ini adalah ajakan untuk membuat kontrak politik. Mayang menegaskan bahwa jika terpilih, ia dan Stanis berkomitmen melaksanakan program dalam waktu dua tahun.
“Kalau tidak terlaksana, kami siap mundur,” kata Mayang, disambut tepuk tangan meriah. Ia juga menyoroti pentingnya dana dasa wisma yang bisa digunakan untuk kebutuhan ibu hamil dan pengembangan UMKM.
Selain itu, Mayang menyampaikan program peningkatan beasiswa, terutama untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi persaingan di masa depan.
"IKN akan segera hadir, dan anak muda harus siap bersaing. Mari bersekolah, biar kita bersenang-senang dengan ilmu yang kita dapat,” ujar Mayang.
Ia mengajak pemuda untuk tidak sekadar menjadi penonton di daerah sendiri, tetapi aktif membangun kampung halaman.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Mahulu nomor urut 3 Stanis, dalam orasinya menekankan kedekatannya dengan Kampung Long Gelawang.
Ia mengingat masa ketika ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan mengirimkan guru pertama ke kampung tersebut. Ia juga mengapresiasi balai adat yang ada di Long Gelawang dan berencana menggelar pertemuan adat, sebagai wujud kepeduliannya terhadap budaya setempat.
Stanis menyampaikan komitmennya untuk memastikan anak-anak Long Gelawang yang akan lulus SMA mendapatkan beasiswa pada Juli 2025, jika pasangan MANIS terpilih.
“Ini bukan janji kosong. Kami siap mendampingi masyarakat, tidak hanya menunggu di belakang meja, tapi turun langsung ke lapangan,” tegasnya.
Stanis juga menegaskan bahwa pasangan MANIS akan berada di garis depan untuk mengklarifikasi isu-isu yang berkembang, termasuk dugaan tekanan kepada pegawai pemerintah agar memilih salah satu pasangan calon.
“Kami pastikan tidak ada intimidasi. Setiap warga berhak memilih sesuai hati nuraninya,” ucapnya menegaskan.
Kampanye MANIS diakhiri dengan acara hiburan, Mayang dan Stanis mengajak masyarakat berjoget bersama sambil menikmati lagu dari artis lokal.
Di penghujung acara, keduanya menandatangani kontrak politik bersama ketua RT setempat, sebagai bukti keseriusan dan komitmen mereka terhadap program yang dijanjikan.
Meskipun Kampung Long Gelawang diguyur hujan, antusias masyarakat tidak surut. Kehadiran pasangan MANIS di Kampung Long Gelawang menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan dengan warga, sekaligus meyakinkan mereka akan visi dan program unggulan yang ditawarkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024