Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kawasan Balikpapan Tengah pada tahun ini, untuk memenuhi kebutuhan sarana pendidikan karena hanya memiliki satu sekolah tingkat SMP.
"Kami terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana Pendidikan di Kota Balikpapan, mulai dari bangun sekolah hingga kualitas tenaga pendidiknya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Balikpapan Irfan Taufiq, Jumat (3/5).
Ia menyebutkan di Balikpapan Tengah, hanya memiliki satu sekolah SMP Negeri yakni SMPN 22 yang terletak di kawasan Sumber Rejo, sementara kawasan itu memiliki penduduk yang cukup padat.
"Maka, di tahun ini kami prioritaskan untuk membangun sekolah SMP," katanya.
Irfan menuturkan lokasi pembangunan sekolah di Balikpapan Tengah masih sama sesuai perencanaan yaitu di Lapangan Tenis Manuntung yang merupakan aset milik Pemkot Balikpapan.
Sementara untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim, Disdikbud juga telah membangun sejumlah sekolah yang saat ini telah siap digunakan yakni SMP 25 di Balikpapan Barat, SD dan SMP Terpadu di Balikpapan Balikpapan Selatan.
Menurutnya tak hanya infrastruktur, Disdik juga menambah sejumlah SDM yaitu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebanyak 1.700 orang yang bertugas untuk membantu guru-guru yang pensiun.
"Kami terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana Pendidikan di Kota Balikpapan, mulai dari bangun sekolah hingga kualitas tenaga pendidiknya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Balikpapan Irfan Taufiq, Jumat (3/5).
Ia menyebutkan di Balikpapan Tengah, hanya memiliki satu sekolah SMP Negeri yakni SMPN 22 yang terletak di kawasan Sumber Rejo, sementara kawasan itu memiliki penduduk yang cukup padat.
"Maka, di tahun ini kami prioritaskan untuk membangun sekolah SMP," katanya.
Irfan menuturkan lokasi pembangunan sekolah di Balikpapan Tengah masih sama sesuai perencanaan yaitu di Lapangan Tenis Manuntung yang merupakan aset milik Pemkot Balikpapan.
Sementara untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim, Disdikbud juga telah membangun sejumlah sekolah yang saat ini telah siap digunakan yakni SMP 25 di Balikpapan Barat, SD dan SMP Terpadu di Balikpapan Balikpapan Selatan.
Menurutnya tak hanya infrastruktur, Disdik juga menambah sejumlah SDM yaitu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebanyak 1.700 orang yang bertugas untuk membantu guru-guru yang pensiun.
“Dengan adanya tambahan itu, Alhamdulillah mereka terbantu," ujar Irfan.
Irfan mengemukakan, pihaknya juga selalu berkoordinasi dan sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta stake holder lainnya, seperti sekolah rujukan google dengan kelas pintar.
Irfan mengemukakan, pihaknya juga selalu berkoordinasi dan sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta stake holder lainnya, seperti sekolah rujukan google dengan kelas pintar.
“Sehingga pembelajaran di sekolah bisa melibatkan dan dipantau oleh orang tua. Sekarang sudah ada 30 persen yang terakomodir, dan juga melibatkan pembelajaran yang atraktif,” ucapnya.
Irfan juga mengungkapkan dalam sambutan Menteri Pendidikan Nadim Makarim pada Hari Pendidikan Nasional, dikatakan dalam lima tahun terakhir adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan di Kemendikbud Ristek menjadi pimpinan dari gerakan Merdeka belajar
“Kami melihat tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan Pendidikan Indonesia bukan hal yang mudah dan untuk mentransformasi. Sebuah sistem yang sangat besar bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024