Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur Sapto Setyo Pramono menyatakan peningkatan kapasitas dan kualitas layanan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi penting dan perlu perhatian menyusul posisi sebagai pintu masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Keberadaan Bandara Sepinggan penting dalam mendukung mobilitas penduduk dan pengembangan ekonomi regional," ujar Sapto di Samarinda, Jumat.
Dia menilai Bandara di Balikpapan itu menjadi gerbang utama ke IKN meskipun wilayah Ibu Kota baru itu punya bandara VIP khusus.
"Bandara Sepinggan tetap akan melayani seluruh lapisan masyarakat, termasuk penumpang domestik yang merupakan tulang punggung penerbangan di Sepinggan," katanya tentang arti penting bandara sebagai konektivitas antar-wilayah di Kaltim dan kawasan lain Kalimantan.
Peningkatan fasilitas dan layanan di Bandara Sepinggan diharapkan memperlancar arus barang dan jasa, sekaligus menarik lebih banyak wisatawan dan investor ke Kalimantan Timur, khususnya ke IKN yang sedang berkembang.
Baca juga: Penumpang internasional dari Bandara Sepinggan Balikpapan naik 1.000 persen
Baca juga: Penumpang internasional dari Bandara Sepinggan Balikpapan naik 1.000 persen
Dengan komitmen pemerintah daerah dan dukungan dari berbagai pihak, dia menilai Bandara Sepinggan siap menjadi gerbang utama yang menghubungkan Kalimantan Timur dengan berbagai destinasi di Indonesia dan dunia.
"Bagaimana orang mau masuk ke IKN kalau bandara kita (Sepinggan) tidak diolah menjadi terbaik," ujar Sapto menyoroti urgensi peningkatan layanan bandara.
Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura I, landasan pacu Bandara Sepinggan akan diperpanjang dari 2.500 meter menjadi 3.250 meter. Sedangkan gedung bandara juga akan diperlebar untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
Sebelumnya, Direktur Operasional PT Angkasa Pura I Indah Preastuty menyatakan BUMN pengelola bandara itu akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kapasitas dan fasilitas.
"Jika ada kapasitas ruang atau fasilitas yang kurang, AP I akan meningkatkan kapasitas dan fasilitasnya," ujar Indah.
Baca juga: Bandara Sepinggan sudah layani 3,8 juta penumpang hingga September
Baca juga: Bandara Sepinggan sudah layani 3,8 juta penumpang hingga September
Sebagai langkah awal, PT Angkasa Pura I telah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pelaku penerbangan dan pariwisata untuk membahas antisipasi peningkatan penerbangan dan pemenuhan fasilitas.
Bandara Sepinggan, yang memiliki rute penerbangan internasional ke Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, juga merupakan pusat penghubung utama untuk maskapai Garuda Indonesia dan Citilink.
"Peningkatan itu diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan bagi penumpang, tetapi juga memperkuat posisi Bandara Sepinggan sebagai gerbang utama menuju IKN yang baru," terangnya. (Adv/DPRD Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023