Sedikitnya 14.125 hektare lahan pertanian tanaman padi produktif di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, hasilkan produksi sekitar 44.070 ton gabah kering giling per tahun.

Lahan persawahan produktif terdata seluas 14.125 hektare, jelas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Mulyono di Penajam, Senin, hasil produksi dalam satu tahun rata-rata kisaran 44.070 ton gabah kering giling.

"Produktivitas pertanian tanaman padi yang dihasilkan petani itu, masih menggunakan sistem tanam tabela (tabur benih langsung)," tambahnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya meningkatkan produk pertanian tanaman padi, untuk memenuhi kebutuhan pangan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.

Sebagai daerah asal IKN Nusantara, ujar dia, Kabupaten Penajam Paser Utara harus tingkatkan produktivitas pertanian dan siap menjadi penyuplai pangan IKN Indonesia baru tersebut.

Dalam meningkatkan produksi pertanian tanaman padi, sistem pertanian perlahan bakal dialihkan dari sistem tabela menjadi tanam pindah.

Tetapi untuk beralih menggunakan sistem tanam pindah, menurut dia, dibutuhkan alat tanam pindah (transpalanter).

Alat tersebut harus sesuai dengan kondisi lahan pertanian di daerah berjuluk Benuo Taka itu yang umumnya merupakan lahan rawa.

Jika spesifikasi alat pindah tanam tidak sesuai kondisi lahan, kata dia, maka bibit padi yang telah ditanam selama 15 hari biasanya akan langsung mati.

Sistem tanam pindah juga membutuhkan alat untuk mengolah tanah lainnya, yakni traktor roda dua dan roda empat.

"Mesin tanam belum ada dan traktor untuk olah lahan butuh tambahan, karena sarana prasarana yang dibutuhkan untuk sistem tanam pindah harus terpenuhi," ucap Mulyono.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023