Samarinda (ANTARA Kaltim)- Masalah perbatasan menjadi isu strategis kunjungan peserta Studi Strategis Dalam Negeri Program Pendidikan Singkat Angkatan (SSDN-PPSA) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) angkatan XIX di DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Senin (30/9) kemarin.

Diterima Ketua DPRD Kaltim Sementara M Syahrun, Wakil Ketua Hadi Mulyadi dan sejumlah Anggota DPRD Kaltim, peserta SDN-PPSA Lemhanas tersebut dipimpin Polter Gultom. Pertemuan digelar di Gedung D DPRD Kaltim.

Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun membenarkan bagi Kaltim sendiri, perbatasan juga menjadi isu strategis yang perlu terus mendapat perhatian.

“Kaltim memang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga. Mengenai bagaimana pertahanan wilayah, peningkatan pertahanan selalu dipantau dan berupaya terus ditingkatkan. Baik dari segi kekuatan hukum, strategi keamanan serta nasionalisme warga perbatasan,” ungkap H Alung, sapaan akrab Ketua DPRD Kaltim Sementara ini.

Dikatakan oleh Potler Gultom, Kaltim menjadi tujuan dari kunjungan pendidikan dari SSDN-PPSA Lemhanas XIX, dan perbatasan adalah isu strategis. “Setelah ini ke depan daerah lain juga akan menjadi tujuan kami,” pungkasnya.

Sejumlah anggota DPRD Kaltim yang hadir dalam pertemuan yang digelar sejak pukul 10 pagi tersebut adalah Siti Qomariah, Kasriah, Encik Widyani, Abdul Djalil Fatah, Yakub Ukung, Safuad, dan Ichruni Lufthi Sarasakti.

Kemudian Rusman Yaqub dan Nicholas Pangeran, Yefta Bertho, dan  Maria Margaretha Rini Puspa. Juga ada Ahmad Abdullah, Syarif Almahdali, Bahrid Buseng, Waris Husain, Puji Astuti dan Masitah. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/dhi/met)




Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013