Sangatta (ANTARA Kaltim)- Pos Pengamanan Terpadu Angkutan Lebaran di Simpang Perdau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dipersiapkan khusus untuk mengawasi masuknya peredaran narkotika jaringan internasional, khususnya dari Malaysia.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kutai Timur Drs. H. Johansyah Ibrahim, Kamis, mengatakan bahwa pos pengamanan itu terdapat di empat titik, dan satu titik di Simpang Perdau Bengalon akan diperketat untuk mengantisipasi masuknya narkotika.

"Pos Simpang Perdau diperketat mengawasi dan mengantisipasi masuknya narkotika, seperti tahun lalu dua kali ditangkap beberapa hari sebelum Hari Raya Idulfitri 1434 Hijriah," kata Johansyah Ibrahim didampingi Kasi Opsdal Bidang Darat Suharman Cono.

Menurut Johansyah, di pos pengamanan tersebut sebelum Lebaran tahun lalu, petugas dua kali menangkap narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi yang berasal dari Malaysia.

"Kita tidak ingin jalur trans-Kaltim ini menjadi pintu masuknya barang haram ke kota-kota Kalimantan Timur. Maka, setiap kendaraan yang masuk akan diperiksa secara ketat oleh tim yang bertugas selama 24 jam," katanya.

Sementara itu, Asisten Kesra Drs. H. Mugeni juga mengatakan bahwa pos pengamanan terpadu di Perdau harus berhati-hati dan teliti saat memeriksa kendaraan yang masuk sebab para pengedar narkotika sangat licik sehingga harus diwaspadai.

"Jangan sampai mereka berpura-pura sebaga pemudik Lebaran, padahal mereka adalah pengedar narkotika internasional. Jadi, harus teliti," katanya.

Hal itu dikatakan Asisten Kesra Mugeni usai memimpin apel siaga pengamanan Lebaran di halaman Mapolres Kutai Timur Bukit Pelangi, mewakili Bupati, Kamis pagi.

"Saya dapat laporan bahwa tahun lalu sebelum Lebaran, petugas mengamankan narkotika dan pengedarnya. Oleh karena itulah kita instruksikan agar pos Perdau harus waspada dan periksa setiap mobil yang melintas," katanya.

Dikatakan, pos pengamanan terpadu itu dibangun empat pos, yakni Simpang Perdau, Pos Simpang Pendidikan, Pos Terminal KM 3, dan Pos Suka Rahmat Simpang Tiga Sangatta-Bontang.

"Untuk pos dalam kota di simpang tiga pendidikan dan pos terminal KM 3 sudah dimulai operasi hari ini, sedangkan pos perdau dan simpang Sangatta-Bontang baru akan dibuka Jumat besok," katanya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengatakan bahwa jalur trans-Kaltim harus diwaspadai karena menjadi jalur peredaran narkotika antarnegara yang sudah beberapa kali aparat keamanan menangkap dan mengamankan narkotika dan pengedarnya.

Dengan adanya pos pengamanan terpadu di Perdau, diharapkan melakukan pengawasan terhadap masuknya narkotika dan melintasi kutai timur sebagai pintu masuknya ke Kaltim.

"Kalau lolos dari Kutai Timur, bisa dipastikan akan mudah mereka edarkan di wilayah Kutai timur dan masuk ke Bontang, Samarinda, Balikpapan, dan Tenggarong," katanya.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013