Rumah Sakit Pratama di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang telah dioperasionalkan sejak 5 Agustus 2021 untuk isolasi pasien COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jense Grace Makisurat di Penajam, Selasa, mengatakan Rumah Sakit Pratama belum membuka pelayanan bagi masyarakat umum, karena hingga saat ini masih sebagai tempat darurat menangani pasien terinfeksi virus corona baru itu.
Hingga saat ini, lanjut ia, Rumah Sakit Pratama masih dalam tahap peningkatan fasilitas sebagai syarat menjadi rumah sakit bertipe D.
Fasilitas yang menjadi syarat terpenuhinya rumah sakit bertipe D minimal memiliki 50 tempat tidur, sedangkan saat ini Rumah Sakit Pratama baru memiliki 36 tempat tidur.
Selain mengubah struktur ruangan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur, kata dia, fungsional beberapa ruang juga diubah.
"Masih berproses seperti membangun ruang tunggu, sehingga ruangan yang ada bisa difungsikan jadi kamar pasien," kata Grace Makisurat.
Ia menjelaskan perubahan struktur ruangan tersebut lantaran keterbatasan ruangan yang ada di Rumah Sakit Pratama Sepaku tersebut.
Untuk memenuhi 50 tempat tidur, menurut dia, beberapa ruangan dimodifikasi agar ruangan yang sebelumnya untuk rawat jalan diubah menjadi rawat inap supaya kapasitasnya terpenuhi.
Fasilitas lain dalam mendukung layanan masyarakat belum seluruhnya tersedia, di antaranya mesin radiologi atau rontgen dan alat penunjang medis tersebut masih dalam proses pengadaan.
"Kalau laboratorium sudah ada tinggal alat radiologi, mudah-mudahan Desember 2021 sudah terpasang," kata dia.
Pihaknya juga menunggu realisasi kerja sama antara RS Pratama dan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami juga menunggu kerja sama BPJS Kesehatan dengan Rumah Sakit Pratama untuk melayani masyarakat umum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jense Grace Makisurat di Penajam, Selasa, mengatakan Rumah Sakit Pratama belum membuka pelayanan bagi masyarakat umum, karena hingga saat ini masih sebagai tempat darurat menangani pasien terinfeksi virus corona baru itu.
Hingga saat ini, lanjut ia, Rumah Sakit Pratama masih dalam tahap peningkatan fasilitas sebagai syarat menjadi rumah sakit bertipe D.
Fasilitas yang menjadi syarat terpenuhinya rumah sakit bertipe D minimal memiliki 50 tempat tidur, sedangkan saat ini Rumah Sakit Pratama baru memiliki 36 tempat tidur.
Selain mengubah struktur ruangan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur, kata dia, fungsional beberapa ruang juga diubah.
"Masih berproses seperti membangun ruang tunggu, sehingga ruangan yang ada bisa difungsikan jadi kamar pasien," kata Grace Makisurat.
Ia menjelaskan perubahan struktur ruangan tersebut lantaran keterbatasan ruangan yang ada di Rumah Sakit Pratama Sepaku tersebut.
Untuk memenuhi 50 tempat tidur, menurut dia, beberapa ruangan dimodifikasi agar ruangan yang sebelumnya untuk rawat jalan diubah menjadi rawat inap supaya kapasitasnya terpenuhi.
Fasilitas lain dalam mendukung layanan masyarakat belum seluruhnya tersedia, di antaranya mesin radiologi atau rontgen dan alat penunjang medis tersebut masih dalam proses pengadaan.
"Kalau laboratorium sudah ada tinggal alat radiologi, mudah-mudahan Desember 2021 sudah terpasang," kata dia.
Pihaknya juga menunggu realisasi kerja sama antara RS Pratama dan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami juga menunggu kerja sama BPJS Kesehatan dengan Rumah Sakit Pratama untuk melayani masyarakat umum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021