Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi meminta masyarakat setempat untuk lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dengan semakin tingginya penyebaran virus COVID-19 di wilayah itu.
Wagub Hadi ketika di hubungi di Samarinda, Senin mengatakan pada Januari 2021, hampir setiap hari ada penambahan kasus aktif dengan rata-rata 400 kasus per hari.
"Masyarakat tidak boleh lalai dan lengah, tetapi tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Hadi Mulyadi.
Tingginya angka penularan, lanjut Hadi Mulyadi, menunjukkan perlunya lebih meningkatkan dan mendisiplinkan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat dengan cara 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, serta menghindari kerumunan.
"Terus tingkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan, guna memutus rantai penularan COVID-19," ujarnya
Hadi Mulyadi menambahkan penanganan COVID-19 tidak sebentar, tetapi membutuhkan waktu yang lama dengan disertai keyakinan bahwa bencana pandemi akan berakhir.
Ia mengatakan dalam perjalanan kehidupan manusia dan melihat dalam sejarah, banyak penyakit maupun virus pada akhirnya ditemukan obatnya.
"Kita patut bersyukur dan tidak boleh lalai serta lengah. Kita harus tetap optimistis pada akhirnya COVID-19 dapat sirna di muka bumi ini," katanya.
Update perkembangan COVID-19 di Provinsi Kaltim, Minggu 31 Januari 2021, terkonfirmasi positif ada penurunan dibanding hari sebelumnya (701 kasus), hari ini bertambah 658 kasus berasal dari Berau (58), Kubar (52), Kukar (65), Kutim (63), Paser (30), PPU (6), Balikpapan (153), Bontang (118), dan Samarinda (113), sehingga total menjadi 41.212 kasus.
Pasien sembuh lebih tinggi dari hari sebelumnya (375 pasien), dan hari ini 545 pasien, berasal dari Berau (27), Kubar (63), Kukar (30), Kutim (169), Paser (17), PPU (16), Balikpapan (138), Bontang (56), dan Samarinda (20), sehingga total menjadi 32.514 pasien.
Pasien meninggal dunia tambah 9 orang, dari Berau (2), Kubar (1), Kukar (2), Balikpapan (2), Bontang (2) sehingga total 996 orang. Pasien dirawat 7.702 orang.