Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim kembali memberikan pelatihan kewirausahaan pemula bagi pemuda disabilitas.
Ini merupakan rangkaian dari kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi 25 pemuda disabilitas ini beberapa waktu lalu, kali ini diikuti 15 peserta terdiri dari delapan peserta pemuda disabiltas tuna netra mengikuti pelatihan alat musik dan vokal serta 7 (tujuh) pemuda disabilitas tuna daksa untuk pelatihan batik cap.
Plt. Kadispora Kaltim, Muhammad Syirajudin ketika membuka acara menyampaikan, pelatihan kewirausahaan pemula merupakan bagian dari program prioritas dalam rencana strategis Dispora Kaltim tahun 2019-2023.
"Dispora Kaltim menempatkan peningkatan kualitas pemuda Kaltim sebagai program prioritas, tidak hanya bagi pemuda normal, pemuda disabilitas menjadi bagian penting yang mendapat perhataian kami, " kata Sirajudin yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim ini.
Sejak 2018, Dispora Kaltim telah membentuk Forum Pemuda Disabilitas Kreatif (FPDK) Kaltim yang berfungsi sebagai wadah bagi para pemuda disabilitas.
FPDK lanjutnya adalah wadah agar pemuda disabilitas dapat menjadi kreatif dan memiliki wadah untuk menghasilkan karya-karya luar biasa sekaligus sebagai pembuktian kepada non disabilitas bahwa disabilitas juga bisa berkarya.
Secara garis besar melalui FPDK, Dispora Kaltim berupaya agar masyarakat dari Pemuda Dasabilitas dapat diberdayakan secara maksimal.
Terkait pelatihan yang dilaksanakan dalam masa pendemi COVID-19, Syirajudin meminta agar seluruh peserta mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan dan disampaikan oleh panitia penyelenggara dari Bidang Pengembangan Pemuda.
"Saya ingatkan kepada seluruh peserta agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan seperti menjaga jarak selama pelatihan berlangsung, menggunakan masker, mencuci tangan secara rutin atau menggunakan hand sanitizer, serta asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh panitia untuk membantu mempertahankan daya tahan tubuh,"pesannya.
Iyat dapaan akrab Sirajudin pun memotivasi para peserta agar bersemangat mengikuti setiap materi yang diberikan oleh narasumber.
Dikatakannya bahwa peserta pelatihan dari Teman Tuli yang mengikuti pelatihan batik tulis beberapa waktu lalu berdasarkan penilaian narasumber mereka menunjukkan kemampuan yang diluar ekpektasi, dimana hanya 4 (hari) mampu menghasilkan karya yang bagus dan layak dipamerkan.
"Keinginan saya nantinya setelah jauh lebih mahir, batik pegawai Dispora didesain oleh mereka peserta batik tulis dan batik cap. Dan untuk peserta latihan musik saya berharap setelah pelatihan bisa menciptakan lagu masr Dispora Kaltim atau lagu FPDK Kaltim,"harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Syirajudin juga meresmikan pembentukan Band D'Nettkre yang personilnya merupakan para pemuda disabilitas tuna netra, ditandai dengan menghadiahkan sebuah gitar yang juga sebagai kenang-kenangan darinya kepada D'Nettkre yang berarti dimensi netra tanpa batas berkeatif.
Untuk narasumber pelatihan musik adalah penggiat seni Benua Etam, Widagdo Budi Prayogo, sementara batik cap dari Klub Origami Indonesia, Linda Marlina.
Hadir pada acara tersebut diantaranya Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Hardiana Muriyani, Sekretaris Dispora Aswanda, Kabid Pemberdayaan Pemuda Bahri, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Agus Tianur, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim Anni Juwairiyah bersama sekretarisnya Syawal Rianto, Ketua Forum Pemuda Disabilitas Kreatif (FPDK) Kaltim, Yulia serta Ketua Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kaltim, M Ali Irfani.